Perokok Pasif
Rokok memang menyebalkan. Selain merusak diri sendiri, orang lain juga menjadi korbannya. Salah satunya saya, yang bodynya masih kurang fit dikarenakan baru pulang dari acara MABIT (malam bina iman dan takwa) yang diadakan oleh sekolah saya. Seperti biasanya, acara yang diadakan sekolah yang menginap pasti diwarnai dengan tidur malam dan bangun super pagi. Itu membuat saya mengantuk, dan fisik agak drop sehingga sedikit pusing.. Nah, ketika malam ini saya diajak papa saya ke Warung Jambu, kepala saya semakin pusing apabila saya menghirup asap rokok beberapa perokok disana. Semakin dihirup, semakin pusing. Menyebalkan sekali. Saya berusaha menahan nafas, tetapi tetap saja ketika menarik nafas kembali asap rokoknya terhirup. Argh.. Selepas dari Warung Jambu, saya bertolak ke Met Liefde, restoran daerah Pangrango. Tak ada beda. Banyak perokok juga disini. Habis rokok yang satu, mereka menghirup yang baru lagi. Tak selesai-selesai lah pokoknya. Sungguh sial nasib perokok pasif..