Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2010

Trip to Bandung

Bandung, Ibu Kota Jawa Barat, sebuah kota yang cukup terkenal dan tidak asing di telinga. Maka keluarga besar papa saya pun pergi berlibur ke kota tersebut. Kami berencana untuk menginap selama 3 hari 2 malam. Nenek-kakek bareng T. A cs. Binda dengan keluarganya, sedangkan saya sekeluarga bersama T. Uwid. Belum-belum kami sudah diterpa masalah. Wisma dengan 6 kamarnya hanya bisa diinapi selama 1 hari 1 malam, sedangkan yang kosong adalah wisma dengan hanya 4 kamar. Kami pun memutuskan untuk tetap bertahan di wisma mawar (6 kamar), dan nantinya pindah ke wisma flamboyan (4 kamar). Perjalanan panjang dimulai, kami mengawalinya dengan sarapan di sebuah rest area. Kami bingung hendak makan apa sebab ketika itu waktu masih menunjukan pukul setengah 8 pagi, dan itu masih terlalu dini bagi sebuah restoran untuk beroperasi. Untungnya, ada beberapa pula yang sudah buka, seperti Dunkin Donuts yang akhirnya menjadi pilihan kami. 1 lusin untuk 2 keluarga, kami pun sibuk memilih donat apa yang hend...

Hari Penuh Amarah (?)

Semua berawal ketika sore hari, dimana saya ingin mencukur rambut saya. Maka berjalanlah saya menuju tukang cukur di perempatan. Ternyata penuh. Ketika saya menyebrang ke tukang cukur lain, ternyata si abangnya masih pulang kampung. Maka saya putuskan untuk kembali berjalan ke arah kanan untuk mencari tukang cukur lainnya. Sayangnya, tukang cukurnya juga masih tutup. Jadi, saya kembali ke perempatan berharap sudah kosong. Kenyataan berkata lain, tentu belum selesai. Kemudian, saya berjalan ke arah kiri, dan menemukan tukang cukur lainnya di turunan. Setali tiga uang, tempat tersebut tidak kalah penuh. Kurang beruntungnya lagi uang saya pas-pas-an, sehingga tidak bisa naik angkot. Apakah saya harus kembali ke rumah? Ataukah meneruskan perjalanan ke atas? Berhubung kepalang kotor, saya lanjutkan. Perjalanan panjang ditempuh, namun hasilnya mengecewakan. Penuh. Entah apa yang ada di otak orang-orang yang ingin mencukur rambut sekarang yang pasti itu cukup menjengkelkan. Tadinya saya ingin...
Sudah 2 hari semenjak hari Senin saya menginap di Apartemen Bellagio. Kerjaannya ya hanya begitu-begitu saja. Bangun, nonton TV, mandi, jalan-jalan ke Ambassador, nonton TV lagi, buka. Dua hari berturut-turut kegiatannya sama persis. Ya tak ada yang melarang juga sih.. Berbeda dengan kemarin, hari ini hujan turun ketika kami beranjak ke Ambassador. Tak masalah, karena kami 'sedia payung sebelum hujan.' Becek, tanah basah, badan terkena air, namun tekad kami pergi ke Ambassador sudah bulat. Segala rintangan tadi kami lewati. Maka sampailah kami, dan kami bergegas masuk. Berbeda dengan kemarin dimana kami masing-masing memiliki tujuan. Ya, saya mencari baju bola, dan mama saya mencari gelang, serta niat kami untuk berbuka memakan bakmi GM. Namun, apa yang terjadi? Tak ada satupun yang tercapai ataupun terwujud. Kecewa? Tentu. Namun, jangan dibesar-besarkan. Mungkin memang belum rezeki.

Jakarta Malam

,Berhubung malam ini saya dan keluraga berencana untuk bermalam di apartemen, maka kami pun harus menyiapkan makanan sahur. Tanpa persiapan apa-apa, kami mencari makanan yang kira-kira dapat memenuhi kebutuhan asupan kami. Untuk yang cepat, biasanya langsung tertuju pada makanan cepat saji. Fast food apa yang paling enak? Tentu saja Bapak Jenggot, atau lebih dikenal dengan sebutan KFC. Ya, restoran yang terkenal akan ayamnya memang yang paling enak. Maka kami pun berputar-putar dengan si hijau, mobil Katana hijau pinjaman bos papa saya. Berhubung sudah malam, wajar jika banyak yang sudah tutup. Tempat-tempat KFC yang biasa kami kunjungi sudah banyak yang tutup. Akhirnya kami jadi jalan-jalan deh mengelilingi Kota Jakarta. Sepi, tidak seperti Jakarta yang biasanya ramai dipenuhi kendaraan. Maklumlah, sudah pada tidur. Lucu juga muter-muter tanpa arah yang jelas. Ternyata, masih ada KFC yang buka, yaitu di daerah Hayam Wuruk. Horay! Berarti tidak jadi tidak sahur deh. Hahaha Oh iya, baga...

Pekan Ramadhan

Dalam bulan puasa, SMA Bina Insani rutin mengadakan sebuah acara yang bernama Pekan Ramdhan yang isinya adalah kegiatan Gema Kreasi Seni Ramadhan (GKSR), yang merupakan kegiatan OSIS SMABI, dan juga kegiatan Pesantren Ramadhan. Banyak lomba-lomba yang dihadirkan di acara ini, seperti lomba azan, desain busana muslim, desain kartu lebaran, desain parsel, fahmil quran, hifdzul quran, busana muslim, dan yang paling dinanti-nanti adalah lomba nasyid. Nasyid ini pesertanya adalah satu kelas full sehingga dibutuhkan kekompakkan dan latihan yang optimal untuk meraih hasil yang terbaik. Nah, lathhannya itu diadakan pada hari-hari sebelumnya. Tinggal pintar-pintar kelasnya saja mempergunakan waktu sebaik mungkin. Itulah yang akan dilakukan oleh kelas XI-IPA 3, kelas saya. Rencananya, kami akan membawakan 4 lagu yaitu Dia Maha Sempurna (Ungu), Tobat Maksiat (Wali), Allah yang Kucintai (Sakha), dan Sholawat Badar. Latihan panjang pun dimulai. Perjuangan tanpa kenal lelah kami lakukan. Perencanaan...