Best of Bestival
Bestival telah usai! Acara yang diselenggarakan oleh osis ini tidak hanya menjadi yang pertama, namun juga menjadi acara yang cukup berkesan bagi pesertanya. Tak hanya peserta, saya juga selaku panitia jujur saja mendapatkan sangat banyak pengalaman dan saya sendiri mempunyai banyak cerita darinya.
Here's my story. Persiapan yang kami lakukan cukup banyak hingga kami menginap di sekolah pada hari sebelumnya. Angkat meja, pasang spanduk, dan lain sebagainya. All set, dan kita mulai hari pembukaan, hari jumat. Baju hitam osis. Awalnya kami agak kelabakan. Maklum, hari pertama. Mendaftar tamu, membariskan peserta. Kami hanya belum terbiasa.
Masuk hari sabtu, di mana hari pertama lomba dimulai. Baju merah. Masih, kami agak bingung di sini dan di sana. Walaupun begitu, semua tidak ada yang bermasalah. Kami senang karena semua lancar saja.
Minggu, baju putih. Hari ini hanya futsal saja. Namun, semua tetap datang karena kami satu tim. Sama suka sama rasa.
Kembali ke minggu normal, senin. Baju biru. Berhubung langit panas sekali ketika kemarin, sayapun membawa topi untuk menjaga. Biar matching, saya pakai warna biru juga. Saya juga dipercaya memegang walkie talkie. Biarpun agak membuat emosi, cuman kapan lagi saya bisa memegangnya.
Oh ya, acara ini disponsori oleh casco, cuci dan poles helm, dan staetdler, pensil ujian tepat. Kayaknya kalimat ini sangat sering diucapkan disela-sela pertandingan.
Masuk ke hari selasa, pertandingan berjalan panas. Secara harafiah, dan serunya permainan. Namun demikian, meski letih terasa, semua tetap terasa menyenangkan. Baju kuning semakin mencerahkan hari ini. Tak lupa, topi kuning.
Merah rabu merupakan tema yang kembali kami usung di hari ini. Hari ini tidak ada 3on3, kemarin telah usai dan telah didapat peserta perempat final. Namun tetap, kami datang untuk saling bantu.
Bingung memilih baju kamis, kembali kami pilih baju putih. Semakin hari pertarungan semakin seru saja.
Ada beberapa hari ketika tim bi juga ikut serta bermain, baik futsal, basket, maupun baseball/softball. Itu sangat heboh. Pendukung bi bersorak-sorai tatkala tim bi menciptakan peluang apalagi kalau mereka mencetak poin. Gemuruh. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, tetapi itu sudah menyenangkan hati kami.
Jumat abu, bukan sedih. Kami sudah berhasil mengendalikan acara. Kami sudah terbiasa menjalankannya. Faktor kesalahan non teknis berkurang jauh. Bahagianya.
Ada hal yang cukup menyebalkan, cukup mengganggu kelancaran acara, yakni terpentalnya bola ke kampung. Meski sudah dipasang jaring, tetap saja ada yang lebih tinggi lagi. Tercatat 5 bola hilang ataupun rusak. Padahal sudah hati-hati.
Satu lagi yang kami merasa beruntung adalah tidak turunnya hujan selama berlangsungnya acara ini. Thanks God.
Sabtu, hijau. Softball/baseball mencapai puncaknya. Baseball mempertemukan madania vs djuanda, softball menyajikan sman 4 vs bi. Pertandingan berlangsung ketat, kedua tim tidak ada yang mau mengalah. Sampai akhirnya, 3-0 untuk madania, dan 14-13 untuk bi. So close. Begitu pun semi final basket dan futsal, yang akhirnya memunculkan sman 2 a vs sman 4 b untuk 3 on 3, dan TD 2 a vs TD 2 b. Untuk futsal saya salut melihat kehebatan pelatihnya yang berhasil membawa kedua tim asuhannya ke partai final.
Tibalah acara puncak, minggu. Kembali dengan hitam osis, kami bersiap. Turunkan piala, pindahkan spanduk, dan hal lain. Peserta datang, tanding, dan menang. Ya, sman 2 a sebagai juara pertama dan benar-benar pertama dalam bestival jilid satu ini, serta tri tri dharma 2 b sebagai juara 1 futsal. Congrats, kami juga ikut senang.
Bangga rasanya dapat menyelenggarakan acara seperti ini. Selain pengalaman pribadi, juga meninggalkan kesan bagi pesertanya. Terima kasih atas partisipasi semuanya, sampai jumpa tahun depan.
Another story:
Sehabis acara, tentu beres-beres. Terbesit ide untuk foto bersama. Maklum, bagi kakak kelas tiga, ini adalah acara terakhir di masa jabatan kami. Sangat menyenangkan, sungguh mengharukan. It was a great time with you, guys.
Here's my story. Persiapan yang kami lakukan cukup banyak hingga kami menginap di sekolah pada hari sebelumnya. Angkat meja, pasang spanduk, dan lain sebagainya. All set, dan kita mulai hari pembukaan, hari jumat. Baju hitam osis. Awalnya kami agak kelabakan. Maklum, hari pertama. Mendaftar tamu, membariskan peserta. Kami hanya belum terbiasa.
Masuk hari sabtu, di mana hari pertama lomba dimulai. Baju merah. Masih, kami agak bingung di sini dan di sana. Walaupun begitu, semua tidak ada yang bermasalah. Kami senang karena semua lancar saja.
Minggu, baju putih. Hari ini hanya futsal saja. Namun, semua tetap datang karena kami satu tim. Sama suka sama rasa.
Kembali ke minggu normal, senin. Baju biru. Berhubung langit panas sekali ketika kemarin, sayapun membawa topi untuk menjaga. Biar matching, saya pakai warna biru juga. Saya juga dipercaya memegang walkie talkie. Biarpun agak membuat emosi, cuman kapan lagi saya bisa memegangnya.
Oh ya, acara ini disponsori oleh casco, cuci dan poles helm, dan staetdler, pensil ujian tepat. Kayaknya kalimat ini sangat sering diucapkan disela-sela pertandingan.
Masuk ke hari selasa, pertandingan berjalan panas. Secara harafiah, dan serunya permainan. Namun demikian, meski letih terasa, semua tetap terasa menyenangkan. Baju kuning semakin mencerahkan hari ini. Tak lupa, topi kuning.
Merah rabu merupakan tema yang kembali kami usung di hari ini. Hari ini tidak ada 3on3, kemarin telah usai dan telah didapat peserta perempat final. Namun tetap, kami datang untuk saling bantu.
Bingung memilih baju kamis, kembali kami pilih baju putih. Semakin hari pertarungan semakin seru saja.
Ada beberapa hari ketika tim bi juga ikut serta bermain, baik futsal, basket, maupun baseball/softball. Itu sangat heboh. Pendukung bi bersorak-sorai tatkala tim bi menciptakan peluang apalagi kalau mereka mencetak poin. Gemuruh. Walaupun hasilnya kurang memuaskan, tetapi itu sudah menyenangkan hati kami.
Jumat abu, bukan sedih. Kami sudah berhasil mengendalikan acara. Kami sudah terbiasa menjalankannya. Faktor kesalahan non teknis berkurang jauh. Bahagianya.
Ada hal yang cukup menyebalkan, cukup mengganggu kelancaran acara, yakni terpentalnya bola ke kampung. Meski sudah dipasang jaring, tetap saja ada yang lebih tinggi lagi. Tercatat 5 bola hilang ataupun rusak. Padahal sudah hati-hati.
Satu lagi yang kami merasa beruntung adalah tidak turunnya hujan selama berlangsungnya acara ini. Thanks God.
Sabtu, hijau. Softball/baseball mencapai puncaknya. Baseball mempertemukan madania vs djuanda, softball menyajikan sman 4 vs bi. Pertandingan berlangsung ketat, kedua tim tidak ada yang mau mengalah. Sampai akhirnya, 3-0 untuk madania, dan 14-13 untuk bi. So close. Begitu pun semi final basket dan futsal, yang akhirnya memunculkan sman 2 a vs sman 4 b untuk 3 on 3, dan TD 2 a vs TD 2 b. Untuk futsal saya salut melihat kehebatan pelatihnya yang berhasil membawa kedua tim asuhannya ke partai final.
Tibalah acara puncak, minggu. Kembali dengan hitam osis, kami bersiap. Turunkan piala, pindahkan spanduk, dan hal lain. Peserta datang, tanding, dan menang. Ya, sman 2 a sebagai juara pertama dan benar-benar pertama dalam bestival jilid satu ini, serta tri tri dharma 2 b sebagai juara 1 futsal. Congrats, kami juga ikut senang.
Bangga rasanya dapat menyelenggarakan acara seperti ini. Selain pengalaman pribadi, juga meninggalkan kesan bagi pesertanya. Terima kasih atas partisipasi semuanya, sampai jumpa tahun depan.
Another story:
Sehabis acara, tentu beres-beres. Terbesit ide untuk foto bersama. Maklum, bagi kakak kelas tiga, ini adalah acara terakhir di masa jabatan kami. Sangat menyenangkan, sungguh mengharukan. It was a great time with you, guys.
Komentar
Posting Komentar