Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Prihatin Meludah

Gambar
Hati gue teriris ketika melihat seseorang meludah sembarangan. Kalau mungkin dia sakit, gue tidak tahu. Kalo mungkin dia kurang minum, gue juga tidak tahu. Hanya saja, gue merasa risih ketika orang tersebut meludah di jalan atau di tepinya. Jalanan merupakan fasilitas umum yang dipakai oleh warga sekitar. Gue sebagai salah satu warga merasa tidak terhibur dengan riak yang tergeletak. Siapa tahu riak menguap dan menjadi sumber penyakit. Siapa tahu riak terinjak dan menempel ke sepatu secara menjijikan. Siapa tahu riak yang diludahkan saat mengendarai motor pada kecepatan tinggi dapat mengenai pengendara motor lain di belakangnya. Adakah aturan di Indonesia yang melarangnya? Gue hanya tahu ada aturan ini di beberapa negara lain, seperti di Hongkong , Inggris , ataupun Singapura . Sayangnya, peraturan di Indonesia (seandainya ada) kurang terawasi dengan baik sehingga memunculkan pemikiran mental “taat kalau ada yang lihat”. Pada akhirnya, semua kembali kepada diri kita sendiri. K...

Skala Prioritas

Jadi, ceritanya gue masuk majalah SCIENTIA --majalah kreasi temen-temen fakultas gue tercinta, FMIPA UI. Wah! Perasaan luar biasa! Merasa terhormat bisa mengisi kolom opini dari majalah tersebut. Keinginan gue untuk beropini di koran  terealisasi. Semoga dapat menjadi lecutan semangat gue untuk terus menulis dan berkarya. Ayo, menulis!  P.S. Jangan lupa dibaca tulisan gue di majalah tersebut. Tidak akan menyesal pula untuk menghabiskan satu majalah keren ini dengan beragam topik yang menarik.

Menjadi Pengendara Pintar

Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor di daerah Jabode m asih banyak terjadi. Tidak digunakannya helm, kebiasaan buruk melawan arus kendaraan, menggunakan perangkat elektronik saat mengemudi, maupun tidak dibawanya surat-surat berkendara merupakan hal-hal yang tidak asing lagi untuk ditemui. Alasannya banyak, selalu ada saja alasan untuk tiap jenis pelanggaran yang dilakukan. Walaupun terdengar sederhana, dampak dari pelanggaran tersebut sangatlah serius, bahkan hingga dapat membahayakan tidak hanya nyawa pelanggar, tetapi juga pengguna jalan yang lain. Berikut beberapa jenis pelanggaran yang umum terjadi beserta alasan mengapa kita tidak boleh melakukannya: 1. Tidak menggunakan helm Banyak pengguna motor yang menganggap bahwa penggunaan helm merupakan masalah sepele. "Ah, deket kok", "Males, ah, panas" atau "Ga apa, lah, ga ada polisi" menjadi beberapa alasan yang sering terucap. Padahal, w alaupun hanya jarak dekat, k...