Jalan-jalan ka Bandung

Bandung merupakan salah satu tempat menarik untuk dikunjungi di Indonesia. Selain karena tempatnya yang tergolong sejuk jika dibandingkan dengan ibukota Indonesia, Bandung juga menyediakan beragam tempat wisata untuk dinikmati seorang diri, bersama pasangan, keluarga, ataupun teman-teman. Tak hanya itu, kota yang merupakan ibukota dari Jawa Barat ini juga menyediakan ragam kuliner yang tentu saja dapat memuaskan kebutuhan makan para pengunjungnya. Gue merupakan salah satu orang yang beruntung karena dapat menikmati suasana indah Kota Bandung.

Waktu itu Februari 2016. Gue sedang melakukan kerja praktek bersama teman-teman dari PENS Surabaya. Hidup tidak hanya dihabiskan untuk bekerja saja, sehingga harus juga diseimbangkan dengan rekreasi. Akhir pekan tiba, kami berencana untuk keliling Bandung untuk sekedar mencari hiburan. Kami berangkat ke tempat-tempat di bawah ini:

1. Kawah Putih Ciwidey
Kawah Putih terletak di Bandung Selatan. Terlihat seperti danau, namun danau tersebut memiliki kadar sulfur yang tinggi. Ada anjuran untuk menggunakan masker di wilayah tersebut, namun kalau gue pribadi lebih memilih untuk tidak menggunakannya semata-mata untuk menikmati bau sulfur yang menyengat, biar greget. Terdapat pula anjuran agar tidak berlama-lama di tempat ini karena dapat menyebabkan pusing dan mual. Pemandangan Kawah Putih yang indah membuat tempat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama di akhir pekan.
Pemandangan di perjalanan menuju Kawah Putih. Foto: Dok. Pribadi
Ini bukan Wisata Kawah Putih, tapi di perjalanan gue melewati tugu ini. Foto: Dok. Pribadi
Suasana wisata Kawah Putih. Foto: Dok. Pribadi
2. Penangkaran Rusa di Ranca Upas
Tidak jauh dari tempat wisata Kawah Putih, terdapat wisata lain yang dapat dikunjungi, yaitu penangkaran rusa. Tentu saja terdapat banyak rusa di sini, sesuai dengan nama tempatnya. Selain dapat menikmati sejumlah rusa yang bermain, melompat di udara, berkumpul menikmati hidup, kita juga dapat berfoto dengan rusa tersebut dengan modal "wortel".
Rusa-rusa di penangkaran Ranca Upas. Ada yang sadar kamera. Foto: Dok. Pribadi

Gue bersama rusa. Foto: Dok. Pribadi, minta difotoin
3. Kebun Teh
Di perjalanan menuju Bandung kota, gue melihat ada kebun teh di bagian kiri dan kanan mobil. Boleh lah sekedar mampir untuk mengabadikan momen.
Kebun teh. Foto: Dok. Pribadi
Berfoto di kebun teh. Foto: Dok. Pribadi, minta difotoin.
4. Mesjid Raya Bandung dan Alun-alun
Tak banyak yang bisa gue katakan. Mesjid ini agung, memberi kenyamanan bagi pengunjung yang ingin beribadah. Tepat di sebelah mesjid ini, terdapat Alun-alun, tempat pengunjung bisa bermain, melompat di udara, berekreasi dengan keluarga, karena alun-alun ini merupakan sebuah lapangan yang sangat luas. Terdapat pula tanaman bunga, taman bermain, dan poster-poster hasil karya mahasiswa (kalau gue tidak salah). Sangat menarik!
Mesjid Raya Bandung. Foto: Dok. Pribadi
Bersama salah satu poster di Alun-alun. Foto: Dok. Pribadi, minta difotoin.
5. Caringin Tilu Bukit Moko
Boleh dibilang ini seperti daerah Puncak yang terdapat di Bogor. Hawa dingin tidak menjadi masalah dikarenakan pemandangan hangat dari cahaya lampu kota Bandung, ditambah dengan semangkuk Indomie rebus dan segelas bandrek. Perasaan yang luar biasa!
Suasana malam di Caringin Tilu. Foto: Dok. Pribadi, minta difotoin
Ini hanya beberapa dari sekian banyak tempat wisata yang terdapat di Bandung. Terlepas dari semua itu, "beberapa" saja sudah membuat gue ingin kembali lagi ke Bandung untuk menjelajah lebih jauh. Segera. Ciao!

Komentar

  1. Anonim17 Maret 2016 pukul 16.24

    Jangan lupa main poker mas... :v

    BalasHapus
  2. lalalararara17 Maret 2016 pukul 23.56

    trendsetter ya, sampe2 raisa6690 ikut2an ke penangkaran rusa itu.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley

Gambar
Sebagai mahasiswa semester tua, sebut saja semester 8, keseharian gue tidak lepas dari kegiatan yang menjadi salah satu "kebahagiaan mahasiswa": skripsi . Terdiri dari banyak bab, skripsi sering kali menjadi kegalauan maksimal bagi para mahasiswa yang menjalaninya. Memilih judulnya saja sudah bingung, apalagi isinya, baik di bagian pendahuluan yang mencakup latar belakang, tujuan, dan batasan masalah, bagian isi yang mencakup tinjauan pustaka, data pengamatan, dan analisis, serta bagian penutup yang mencakup kesimpulan, saran, daftar pustaka, dan lampiran. Bagian-bagian tersebut belum menyinggung bagian "pra"-pendahuluan, ya, yang termasuk di dalamnya daftar isi, daftar gambar, ucapan terima kasih, abstrak, dan berbagai komponen lainnya yang menunjukkan betapa skripsi sangatlah menyenangkan *uhuk*. Terkadang, hal-hal detail dapat menjadi sesuatu yang menghambat pekerjaan, seperti misalnya penulisan daftar isi yang halamannya dapat berubah-ubah dan menjadi tida...
Read more

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

Gambar
Gambar 1. Membuat daftar isi otomatis Keseharian gue sekarang boleh dibilang tidak dapat terpisahkan dari salah satu calon karya ter-favorit gue: skripsi . Selain dari otomatisasi daftar pustaka  yang telah gue tulis di post yang lalu, gue juga melihat otomatisasi lain yang (semoga) dapat memudahkan kalian dalam membuat skripsi, laporan kerja praktek, karya ilmiah, ataupun membuat novel, yaitu otomatisasi daftar isi. Gue ingat pada zaman dahulu kala ketika (sepertinya) gue masih SMP (atau mungkin SD), gue baru bisa menuliskan daftar isi setelah gue selesai menuliskan makalah/artikel/laporan tugas sekolah. Hal tersebut dilakukan secara manual dengan melihat nomor halaman yang tertera pada Microsoft Word. Untungnya, waktu itu sebanyak-banyaknya laporan untuk tugas paling banyak kurang lebih 10 halaman. Tentunya bukanlah sebuah masalah besar untuk menuliskan daftar isinya satu per satu dengan melihat nomor halamannya. Namun, semakin tinggi tingkat pendidikan kita, tingkat kesu...
Read more

Target 2015

Gambar
Lagi-lagi tidak terasa kalau kita akan segera meninggalkan 2014. Gue ingin sekedar intropeksi aja tentang banyak kegiatan yang udah gue lakukan di 2014. Dari semua hal tersebut, apakah gue telah melakukan hal yang baik? Mungkin baik atau tidaknya seseorang bukan dinilai oleh orang itu sendiri, melainkan orang lain. Tapi tidak ada salahnya untuk memasang target untuk dicapai setiap tahunnya. Gue merasa adanya daftar tentang "hal yang harus gue lakukan di 2015" merupakan motivasi sendiri untuk membuat gue fokus untuk memperbaiki diri. Bagi gue, tidak adanya target membuat apa yang ingin kita capai menjadi abu-abu. Boleh, lah, dianalogikan dengan suatu organisasi atau perusahaan; jika tidak ada target, maka tidak ada yang akan tercapai. Coba intip deh target gue di 2014 Gambar 1. Target 2014 Sejujurnya daftar ini membuat gue mencoba untuk selalu melakukan hal ini setiap hari (walaupun kenyataannya tidak selalu berhasil). Gue rasa tanpa daftar ini, gue akan semakin ...
Read more