Hemat ala Gue dengan Flip
Logo aplikasi Flip Sumber: Flip.id |
Peran teknologi dalam memudahkan kegiatan manusia sudah tidak dapat lagi dibantah (sebut saja kegiatan gue). Arus informasi yang sangat cepat mendorong gue untuk mengikuti ritme tersebut agar tidak tertinggal dari perkembangan terbaru. Teknologi telah menjadi gaya hidup yang tidak hanya menuntut proses yang secepat mungkin, tetapi juga dapat memenuhi konsep 3E, yaitu Ekonomis, Efektif, dan Efisien [1].
Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat dengan peran teknologi adalah industri perbankan [2]. Nasabah dimanjakan dengan kemudahan dan fleksibilitas untuk melakukan transaksi, baik menggunakan fitur internet banking, mobile banking, ataupun jumlah ATM yang melimpah di posisi-posisi strategis. Aktivitas transfer antar bank menjadi sangat mudah untuk dilakukan.
Semenjak lulus dari bangku kuliah dan mulai memiliki pendapatan pribadi, aktivitas gue di ATM semakin banyak. Aktivitas tersebut dimulai dari transfer uang arisan Fisika 2012, transfer pembayaran tagihan belanja toko daring (duh), transfer syukuran pernikahan teman, transfer patungan buka bersama, transfer uang untuk orang tua (*uhuk*, belum sih), hingga transfer ke rekening pribadi yang digunakan sebagai rekening tabungan/darurat. Hanya saja dengan tersedianya beragam penyedia jasa bank, proses transfer antar bank menjadi sulit untuk dihindari.
Perlu diketahui bahwa setiap kali transaksi transfer antar bank, mayoritas bank akan membebankan biaya administrasi sebesar Rp 6.500. Kecil? Mungkin, namun bagi gue yang pernah menjadi anak kos nilai tersebut sangat berharga karena setara dengan harga nasi plus telur dadar di warteg.
Di tengah kegundahan tersebut, seorang teman gue menyampaikan kabar gembira bahwa sekarang (baca: waktu gue S1 dulu) ada sebuah aplikasi yang dapat membebaskan kita dari keperluan biaya administrasi untuk melakukan transfer antar bank. Aplikasi tersebut bernama Flip [3]. Awalnya gue termasuk yang resisten terhadap aplikasi ini. Gue berpikir bahwa membayar biaya transfer antar bank bukanlah sebuah masalah yang besar, asal jangan terlalu sering saja melakukan aktivitas tersebut. Pada kenyataannya, seperti yang sudah gue ceritakan sebelumnya, aktivitas transfer gue meningkat, dan gue menyesal karena tidak menggunakan Flip lebih awal. Benar-benar tidak ada biaya transfer sama sekali! Dengan menggunakan Flip, banyak kegunaan yang gue dapatkan, yaitu:
1. Bebas biaya transfer
Tentu saja keuntungan ini merupakan alasan utama gue menggunakan Flip. Secara teknis, gue akan melakukan transfer ke rekening bank milik Flip yang sama dengan bank yang kita gunakan, kemudian Flip akan melakukan transfer dengan rekening bank lain milik mereka yang sama dengan rekening bank tujuan gue. Terdengar sederhana, namun sangat berguna untuk meredam pengeluaran tak terduga (baca: akumulasi biaya administrasi yang jumlahnya menjadi besar setelah melakukan banyak transfer). Bahagia.
2. Hasil karya anak bangsa
Gue dengar bahwa aplikasi ini merupakan hasil karya dalam negeri, tepatnya karya mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Gue mengutip dari artikel yang dimuat dalam Kompas.com bahwa hanya 12 persen dari 100 aplikasi populer di Tanah air yang merupakan produk lokal asli Indonesia. [4]. Tentu saja gue bangga menggunakan aplikasi ini sebagai perwujudan dari kecintaan gue pada produk dalam negeri, serta apresiasi terhadap anak bangsa yang sudah berhasil membuat aplikasi sehebat ini. Salut.
3. Kemudahan layanan
Setelah gue coba, gue merasa sangat nyaman ketika menggunakan Flip. Gue hanya perlu menekan beberapa tombol dimulai dari "Saya ingin kirim uang", mengisi rekening tujuan, kemudian klik "Buat Transaksi", transfer ke rekening milik Flip, dan biarkan Flip yang mengurus sisanya. Setelah diproses sesuai antrian, uang pun terkirim tanpa biaya administrasi. Tersedia pula fitur yang menyimpan nomor rekening transaksi yang pernah kita lakukan sehingga tidak perlu repot-repot untuk mengisi nomor rekening di setiap kali transaksi ke nomor rekening yang pernah atau sering digunakan.
Fitur "Bantuan" yang berupa tampilan chatting juga sangat membantu ketika gue mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi ini, salah satunya adalah ketika gue melakukan pendaftaran pertama. Bantuan yang diberikan sangat responsif, sudah seperti sedang chatting saja. Dedikasi.
4. Hemat dari yang kecil
Pepatah mengatakan bahwa sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Jika kita dapat menyimpan Rp 6.500 pada setiap kali kita melakukan transfer antar bank, maka setelah 1000 kali transaksi (dream big!) kita sudah memiliki uang sebesar Rp 6.500.000, atau setara dengan kurang lebih 11 gram emas Antam hari ini! Visioner.
Gue puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Flip. Selama ini tidak pernah mengalami masalah yang berarti. Saat ini, terdapat jam operasional bagi para pegawai untuk bekerja sehingga gue belum dapat menikmati layanan ini pada malam hari. Suatu saat nanti gue percaya bahwa aplikasi ini dapat digunakan selama 24 jam sehingga layanan ini dapat digunakan setiap saat. Soal keamanan pun gue percaya. Pernah suatu ketika terjadi masalah dari salah satu penyedia layanan bank (tidak disebabkan oleh Flip) sehingga transaksi gue tertunda hingga 2 hari, tertahan di akun Flip. Setelah sistem kembali normal, uang gue pun berhasil masuk ke rekening tujuan.
Sekarang, gue akan terus menggunakan Flip untuk setiap transfer yang gue lakukan ke bank lain (kecuali bila terkendala waktu operator). Semoga kualitas layanan dari Flip dapat terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengguna aplikasi ini. Yuk, langsung dicoba di flip.id! Bisa diakses via browser ataupun mobile apps.
Referensi:
[1] http://www.en.valuemex.com/node/23
[2] https://www.banksulselbar.co.id/page/teknologi-informasi
[3] flip.id
[4] http://tekno.kompas.com/read/2017/07/06/20090037/minat.orang.indonesia.pakai.aplikasi.lokal.rendah
Penghematan yang sudah berhasil gue lakukan. Hanya tinggal Rp 5.750.000 lagi menuju emas Antam 10 gram. |
Komentar
Posting Komentar