Our Way Back Home
Pada hari Minggu sore, kurang lebih pukul 15.45, kami pulang dari Jakarta. Kami akan pulang masih dengan kereta, namun dari Stasiun Cawang menuju Bogor. Ketika sampai, kami melihat kereta yang bertuliskan "ekonomi ac" singgah sebentar untuk menarik dan menurunkan penumpang. Tak lama, kereta itupun pergi. Ternyata, kereta tersebut merupakan ekonomi ac terakhir yang ada pada waktu sekitar jam 4-an. Walhasil, kami terpaksa menunggu selama 2 jam "for nothing", demi mendapatkan kereta ekonomi ac berikutnya. Awalnya, timbul niat untuk naik kereta kelas ekonomi melihat seringnya kereta tersebut lewat. Namun, kami mengurungkan niat tsb. karena setiap gerbong penuh-sesak-berdiri-tanpa ac alias panas. Nganggur, nganggur, main hape. Tak terasa (terasa banget ah..), waktu sudah menunjukan pukul 17.30. Kami bersiap-siap, dan tak lama kemudian kereta datang. Akhirnya..
Di kereta, tetap penuh. Namun, masih ada ac sehingga masih cukup nyaman. Saya mencoba menghitung berapa waktu yang diperlukan untuk sampai di Bogor. 4 stasiun kami lewati hanya dalam 15 menit. "Cepet juga nih..", ucap saya. Mama saya menjawab "Kalo gak ada apa-apa sih pastinya cepet lah..". Seusai berujar demikian, tiba-tiba lampu kereta mati. Mesin juga mati dan mulai melambat. Baru diomongin langsung kejadian. Parah.. Namun, tak lama mesin kembali menyala dan kamipun sampai di rumah dengan selamat. Yipee~
Di kereta, tetap penuh. Namun, masih ada ac sehingga masih cukup nyaman. Saya mencoba menghitung berapa waktu yang diperlukan untuk sampai di Bogor. 4 stasiun kami lewati hanya dalam 15 menit. "Cepet juga nih..", ucap saya. Mama saya menjawab "Kalo gak ada apa-apa sih pastinya cepet lah..". Seusai berujar demikian, tiba-tiba lampu kereta mati. Mesin juga mati dan mulai melambat. Baru diomongin langsung kejadian. Parah.. Namun, tak lama mesin kembali menyala dan kamipun sampai di rumah dengan selamat. Yipee~
yg hampir salah nyebrang koq nggak diceritain :)
BalasHapuskayanya kereta api buat u alat transportasi umum ya,.?!)
BalasHapustp bagi g, aduhhh,,, ngga deh!!) secara, g takut bgt.
Dulu pernah sekali, dr cawang ke bogor tnpa tiket. Sepanjang jln g pegangan trs,,.
nyebrangin rel nya aja g takut (klo jln kaki ya).
@anonim: haha lupa
BalasHapus@ndahan: iya nih, sekarang ke jakarta susah. Jadi manfaatin aja yang ada. Lumayan, naik kereta cepet dan nyaman
@ndahan:tanpa tiket? sekarang gak lg dong khan dah punya NPWP he3x... gak ada hub y?
BalasHapus