Studi Wisata ke Sekolah Bina Insani
Problema tiap pagi sekaligus sarapan saya, "Jalan Macet". Sayang, macet yang tadinya hanya satu jalur merambat ke jalur yang satunya sehingga macetpun sangat parah. Bayangkan, dari Jembatan Jl. Baru, hingga Yogya. Baru lancar sebentar sudah macet lagi. Alhasil, banyak yang telat, tetapi saya tidak termasuk golongan tersebut. Mengapa...?
Seperti biasa apabila ada tanda-tanda bagi saya akan terlambat, maka saya akan turun dan menyebrang. Namun, berhubung ketika itu sudah pukul 6.45, maka jika diteruskan akan menimbulkan ketelatan bagi kami. Oleh karena itu, Pak Sajar berhenti di warteg dekat situ dan kami (saya, Fei, dan Farrel) turun untuk menyebrang. Jarang-jarang kami turun bertiga karena biasanya hanya saya yang turun. Nah, ternyata, yang turun disana bukan hanya kami saja, melainkan salah satu jemputan Bina Insani. Berhubung rata-rata dari mereka kelas 1-4 SD, dan mereka turun dalam jumlah yang banyak sayapun menjadi geli dan tertawa melihatnya. Hahaha.. Seperti studi wisata ke Bina Insani. Padahal kami kan bersekolah di Bina Insani. Wew~
Seperti biasa apabila ada tanda-tanda bagi saya akan terlambat, maka saya akan turun dan menyebrang. Namun, berhubung ketika itu sudah pukul 6.45, maka jika diteruskan akan menimbulkan ketelatan bagi kami. Oleh karena itu, Pak Sajar berhenti di warteg dekat situ dan kami (saya, Fei, dan Farrel) turun untuk menyebrang. Jarang-jarang kami turun bertiga karena biasanya hanya saya yang turun. Nah, ternyata, yang turun disana bukan hanya kami saja, melainkan salah satu jemputan Bina Insani. Berhubung rata-rata dari mereka kelas 1-4 SD, dan mereka turun dalam jumlah yang banyak sayapun menjadi geli dan tertawa melihatnya. Hahaha.. Seperti studi wisata ke Bina Insani. Padahal kami kan bersekolah di Bina Insani. Wew~
Komentar
Posting Komentar