Filosofi Sepakbola (Part 3): Latihan
Setelah sebelumnya gue mengambil poin strategi, dan kerjasama, gue mau melanjutkan beberapa poin yang dapat kita ambil dalam permainan sepakbola untuk dijadikan sebagai bagian dari kehidupan. Poin ketiga yang coba gue angkat: latihan. Memang, poin ini hampir mirip dengan apa yang pernah gue post pada practice makes perfect. Namun, gue merasa poin latihan perlu masuk dalam filosofi sepakbola untuk kehidupan *sorry for bad bahasa*. Tidak mau banyak mengulang dari post gue sebelumnya, namun gue hanya mengingatkan bahwa latihan merupakan kegiatan yang sangat penting. Tanpa latihan, bagaimana seorang penyerang dapat menendang bola ke arah gawang? Tanpa latihan, bagaimana seorang kiper dapat menangkap bola? Tanpa latihan, bagaimana seorang gelandang dapat mengoper bola dengan akurat? Padahal menendang, mengoper, dan menangkap masih merupakan hal sederhana. Namun demikian, hal sederhana pun butuh latihan. Coba cek video yang satu ini:
Courtesy of YouTube (http://bit.ly/15sFI9G)
Bagaimana mungkin si pemain berbaju putih dapat memberi operan kepada rekannya jauh di bagian lapangan yang lain tanpa latihan? Semua itu berkat latihan. Latihan. Latihan. Latihan. Dengan latihan, kita akan menjadi terbiasa. Dalam latihan kita juga *mungkin* akan menemukan kekurangan, dan dari sana kita akan mendapatkan suatu celah untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Komentar
Posting Komentar