Filosofi Sepakbola (Part 4): Kegigihan
Olahraga sepakbola
bukanlah hal yang mudah. Lu harus menggunakan strategi yang
tepat untuk melawan tipe permainan tertentu dari tim lawan. Lu harus
mengandalkan kerjasama untuk mencapai sebuah tujuan
besar bernama kemenangan. Lu juga harus latihan agar
memiliki kemampuan yang baik dalam mengolah si kulit bundar. Semua hal tersebut
akan menjadi sempurna ketika lu gigih dalam
berusaha.
Dalam web KBBI,
gigih memiliki definisi 1 tetap
teguh pd pendirian atau pikiran; keras hati; mengotot; 2 ulet (dl usaha). Tentu dalam
pertandingan sepakbola, akan ada perlawanan yang diberikan oleh tim lawan baik
perlawanan yang relatif mudah, maupun perlawanan yang hebat. Ada kalanya lawan yang hebat memiliki
pertahanan yang kuat sehingga tidak mudah untuk membuat peluang mencetak gol.
Pada suatu titik, akan terasa sebuah titik buntu dimana kepercayaan diri
menurun karena sulitnya membongkar pertahanan lawan yang sangat rapi tanpa
celah. Disinilah kegigihan berperan. Tim hebat seharusnya tidak mudah putus asa,
secara konsisten menganalisis, dan berpikir kreatif untuk kemudian membuat
sebuah peluang untuk kemudian diubah menjadi gol. Menyerah berarti kalah, bro.
Begitupun dalam latihan, perlu ditanamkan sifat gigih.
Tanpa kegigihan, latihan akan menjadi seadanya dengan pemikiran “ah, yang
penting selesai”. Apalagi dalam menguasai teknik yang sulit, jika sudah
menyerah sedari awal, maka selamanya kita tidak akan bisa. Jika sudah
berkali-kali mencoba namun masih tak kunjung bisa, ingatlah bahwa kegigihan
akan membawa kita pada keberhasilan. Tentu gigih di sini bukan berarti “sembarang
bertindak”, tetapi tetap dengan otak dan dipikirkan dengan baik.
Komentar
Posting Komentar