Introspeksi
Sudah 1 bulan gue lewati di tahun 2015. Iseng aja melihat kembali target 2015 yang telah gue buat sebelumnya. Miris, karena banyak yang bolong. Lari mungkin hanya 6 kali, ibadah suka tertinggal, jurnal tidak dibaca, Halliday juga hanya bab 1, KRTI masih belum banyak ilmu, laporan keuangan berhenti, dan tidak selalu mandi dua kali sehari *ups*. Padahal baru 1 bulan, loh. Mungkin karena masih suasana liburan (:D) *alasan*, atau mungkin semua berasal hanya dari pribadi gue semata. Gue menyadari bahwa target gue cukup banyak, dan sulit untuk menjaga konsistensi seluruhnya dalam keseharian gue. Dari semua yang tidak terlaksana dengan baik, masih ada, kok, yang gue rutin jalankan, seperti menulis di blog ini :), langgeng sama doi ;), dan juga mencuri start les bahasa jerman dengan menggunakan aplikasi Duolingo *cek tautannya, keren sekali*. Ada juga yang masih belum terlaksana, seperti beasiswa, riset, dan tentu saja nilai IP dan IPK *orang semester 6 aja belum masuk.
Gue sedang bengong, jadi gue berpikir ada baiknya untuk sekadar berkaca terhadap kegiatan apa saja yang telah gue lakukan, dan meratapi mengapa ini dapat terjadi. Target ini, kan, gue yang buat, kenapa akhirnya gue sendiri yang melanggar? Apa perlu ada controller untuk mengawasi agar gue dapat dengan rutin melaksanakan target-target gue tersebut? Gue rasa tidak perlu, karena orang yang dapat mengatur diri kita sudah seharusnya, ya, diri kita sendiri. Kita yang menentukan akan menjadi apa kita kedepannya. Februari segera datang, gue harus me-refresh semua dengan kembali ke jalur yang telah gue buat sebelumnya. Semangat :)
Komentar
Posting Komentar