|
Gambar 1. Membuat daftar isi otomatis |
Keseharian gue sekarang boleh dibilang tidak dapat terpisahkan dari salah satu calon karya ter-favorit gue:
skripsi. Selain dari
otomatisasi daftar pustaka yang telah gue tulis di post yang lalu, gue juga melihat otomatisasi lain yang (semoga) dapat memudahkan kalian dalam membuat skripsi, laporan kerja praktek, karya ilmiah, ataupun membuat novel, yaitu otomatisasi daftar isi.
Gue ingat pada zaman dahulu kala ketika (sepertinya) gue masih SMP (atau mungkin SD), gue baru bisa menuliskan daftar isi setelah gue selesai menuliskan makalah/artikel/laporan tugas sekolah. Hal tersebut dilakukan secara manual dengan melihat nomor halaman yang tertera pada Microsoft Word. Untungnya, waktu itu sebanyak-banyaknya laporan untuk tugas paling banyak kurang lebih 10 halaman. Tentunya bukanlah sebuah masalah besar untuk menuliskan daftar isinya satu per satu dengan melihat nomor halamannya. Namun, semakin tinggi tingkat pendidikan kita, tingkat kesulitan tugas yang didapatkan juga akan meningkat, termasuk dalam penulisan laporan yang dapat mencapai 50 halaman.
Sebenarnya, sah-sah saja jika kita ingin menuliskan daftar isi secara manual dengan melihat nomor halaman yang tertera, namun ada kalanya kita perlu untuk melakukan modifikasi (atau lebih dikenal dengan istilah revisi) terhadap isi tulisan kita, dan ternyata tulisan tersebut mengambil satu halaman lebih sehingga membuat kita harus melakukan modifikasi terhadap hampir seluruh halaman yang telah dituliskan sebelumnya di daftar isi. Tentu saja hal tersebut akan memakan waktu banyak, terlebih jika kita dikejar
deadline, sementara tugas yang perlu direvisi juga belum selesai sepenuhnya.
Tenang saja, kita tidak perlu khawatir. Dengan penulisan menggunakan format yang tepat pada Microsoft Word, kita dapat dengan mudah menuliskan daftar isi hanya dengan 1 klik. Bagaimana caranya?
1. Menjadikan judul bab, sub-bab, dan sub-sub-bab sebagai heading
Sebelum dapat membuat daftar isi otomatis dari Microsoft Word, kita perlu terlebih dahulu membuat format yang nantinya dapat dibaca oleh Microsoft Word sebagai bagian dari daftar isi. Istilahnya adalah
heading. Misalkan di dalam tulisan kita ada bagian seperti yang terdapat pada gambar 2.
|
Gambar 2. Contoh format penulisan bab, sub-bab, dan sub-sub-bab |
Sebenarnya, penulisan seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan
autonumbering yang terdapat pada Microsoft Word. Namun, jika hanya
numbering saja, Microsoft Word tidak dapat menjadikannya sebagai bagian dari daftar isi otomatis. Untuk dapat melakukannya, kita perlu untuk menjadikan judul bab, sub-bab, dan sub-sub-bab sebagai
heading. Kita langsung coba saja dengan contoh. Asumsikan kita memiliki lima buah bab seperti yang terdapat pada Gambar 3. Agar dapat berupa
multilevel list, tekanlah tombol
multilevel list (posisinya di sebelah
insert number), seperti pada Gambar 4, kemudian menekan
new multilevel list.
|
Gambar 3. Contoh lima buah judul bab |
|
Gambar 4. Membuat list multilevel numbering |
Akan muncul toolbox seperti pada Gambar 5(a). Umumnya, judul bab dituliskan dalam bentuk "BAB 1 ...". Pada Microsoft Word, secara
default tidak ada yang seperti itu. Namun, kita dapat menyisipkannya pada kolom
enter formatting for number seperti pada Gambar 5 (b). Jika kita menginginkan untuk mengubah jenis tulisannya, kita dapat menekan tombol
Font, dan mengaturnya seperti pada Gambar 6. Tekan OK untuk semua kolom, maka akan kita dapatkan hasil seperti pada Gambar 7.
|
Gambar 5. (a) Toolbox multilevel list. (b) Menyisipkan kata "BAB" di depan angka |
|
Gambar 6. Mengubah pengaturan huruf |
|
Gambar 7. Hasil dari pengaturan multilevel numbering |
Seperti pernyataan di awal, kita perlu menjadikan
numbering tersebut sebagai
heading. Tekan
BAB 1 yang telah kita buat, kemudian klik kanan di toolbar
styles pada
heading 1 seperti pada Gambar 8, dan memilih opsi
update heading 1 to match selection. Maka sekarang
heading 1 sudah memiliki pengaturan seperti pengaturan penomoran
BAB 1. Hal tersebut dapat kita buktikan dengan menekan salah satu judul bab yang lain, dan menekan tombol
Heading 1 di atas. Dengan sedikit pengaturan sederhana, kita akan mendapatkan penulisan seperti pada Gambar 9.
|
Gambar 8. Update format agar menjadi heading |
|
Gambar 9. Hasil dari modifikasi heading 1, mengubah posisi menjadi center, dan menekan enter |
Pengaturan
multilevel numbering juga dilakukan untuk sub-bab dan sub-sub-bab dengan cara yang sama seperti sebelumnya, namun
level dari
multilevel list-nya diubah sehingga sesuai dengan
level yang kita ingin tuliskan. Langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada Gambar 10-13.
|
Gambar 10. Contoh tulisan sebelum diberi multilevel numbering |
|
Gambar 11. Menekan format penomoran yang sudah kita buat |
|
Gambar 12. Hasilnya belum sesuai (seharusnya "2.1") |
|
Gambar 13. Mengganti level dari penomoran |
|
Gambar 14. Hasil penomoran yang sesuai |
|
Gambar 15. Menyimpan format ke dalam heading 2 |
|
Gambar 16. Hasil numbering yang dapat dibaca oleh pembuat daftar isi otomatis |
2. Menekan tombol Table of Contents
Setelah semua judul bab, sub-bab, dan sub-sub-bab kita jadikan dalam format
heading, maka hanya dengan beberapa langkah mudah, daftar isi akan langsung terbuat secara otomatis. Tombol
table of contents terletak pada menu
references. Tekan tombol tersebut, kemudian kita dapat memilih untuk memasukkan daftar isi dengan format yang sudah disediakan oleh Microsoft Word, atau memilih
insert table of contents untuk beberapa pengaturan tambahan sebelum memasukkan daftar isi otomatis, seperti
level berapa saja yang disertakan, perlukan menyertakan nomor halamannya, apa pemisah antara tulisan dengan nomor (misalkan titik-titik), dan pengaturan lainnya. OK, dan daftar isi akan langsung muncul secara lengkap.
|
Gambar 17. Tombol table of contents |
|
Gambar 18. Pengaturan daftar isi |
|
Gambar 19. Hasil daftar isi otomatis, perlu penambahan manual setelah penulisan BAB |
Jika kita melakukan modifikasi terhadap isi tulisan kita, kemudian terjadi perubahan pada nomor halaman di judul bab ataupun sub-bab, maka kita hanya perlu untuk melakukan
update table. Tersedia pilihan untuk melakukan
update tabel secara keseluruhan, atau melakukan
update hanya untuk nomor halamannya saja. OK, maka daftar isi akan ter-
update secara otomatis.
|
Gambar 21. Update daftar isi |
|
Gambar 22. Hasil update nomor halaman |
Sangat mudah bukan? Walau mungkin sulit pada awalnya, daftar isi otomatis ini ke depannya akan menyediakan lebih banyak waktu bagi kita untuk melakukan penelitian/penulisan. Jika dapat dilakukan secara otomatis, mengapa masih harus secara manual? Semoga kemudahan yang diberikan oleh teknologi dapat menjadikan kita pribadi yang senantiasa belajar untuk dapat berbagi ilmu yang kita dapat ke orang lain agar kita dapat sama-sama belajar untuk menjadi lebih baik lagi.
Selamat nggarap skripsi, nggarap skripsi harus semangat! -- Plainthing Studio (lihat di
YouTube)