Ricky Nauvaldy

Aku bersyukur ketika mendapat anugerah terindah yang dapat membuatku bahagia dalam menjalani kehidupanku. Anugerah tersebut tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, namun menjadi hal luar biasa yang memicu semangat dalam kerasnya dunia. Semangat dalam menjadi penghilang kesedihan, dan semangat dalam menemani hari bahagia. Penghapus duka dikala luka terbuka, dan lara menerpa. Menemani hari dikala sepi, dan menjadi obat hati. Betapa beruntungnya aku mendapat anugerah ini, tak ingin aku siakan. Anugerah itu adalah... Kamu.

Libur! Mungkin itu menjadi salah satu hal yang sangat ditunggu-tunggu setiap orang, baik pelajar, mahasiswa, bahkan pekerja kantoran. Bagaimana tidak, mereka terbebas dari kewajiban masuk, dan dapat melakukan hal luang lain selain dari pekerjaan mereka (termasuk belajar). Hal yang paling umum dilakukan saat libur adalah rekreasi, sama seperti yang saya dan teman-teman saya akan lakukan di hari Jumat nanti. Simpel aja sih, hanya berangkat ke Anyer. Liburan menjadi penting karena dapat melepas penat kepentingan kerja, sehingga dapat memperingan beban mental. Kalo memang rekreasi tak sempat, jangan bersedih. Selain bisa mengunjungi tempat-tempat wisata (eh ini termasuk rekreasi deh), di rumah juga tak kalah menarik. Bisa saja Anda undang teman Anda main PES bareng, sekedar bermain poker, ataupun futsal bersama. Yang penting asyik, tanpa hal-hal yang berbau pekerjaan. Merupakan hal yang wajar jikalau ramai di hari libur. Tentu, mereka juga sudah merencanakan kegiatan rekreasi, bukan hanya

Tak ada yang lebih nikmat dari secangkit kopi hangat. Ada sih, mungkin, entah jadian sama cewe, menang lotre, atau barangkali dapet gratis tiket konser. Anyway, back to topic. Kopi, bagaimanapun, merupakan salah satu minuman paling lezat, at least for me. Baunya yang menyengat, hitamnya yang pekat, dan pahit yang berkelebat (for no sugar)/manis yang menyilat lidah (sugar only). Entah kenapa kopi menambah energi dalam diri entah hanya sugesti atau karena kafein yang dikandung oleh kopi. Lebih nikmat disajikan di pagi hari, atau kala dingin menerpa. Eh, tapi kalau udara panas mengelilingi, kopi dingin juga merupakan pilihan cantik. Selain energi, segar pun didapat. Ada memang yang tidak menyukai kopi karena alasan-alasan yang tertera dalam ciri-ciri di atas, namun saya tidak termasuk salah satunya. Saya ini pecinta kopi (walau tetap saja lebih cinta pada pacar saya, emak, bapak, keluarga, dan juga kerabat :p). Kalau Anda tak suka kopi, ya sudahlah, ga maksa kok, cuman ngasih tau, asal ja

Bosen kali ya orang Jakarta ngomongin macet. Bagaimana tidak, Jakarta sudah dimana-mana macet, apalagi pada jam pulang kantor, bahkan jam aneh pun tetap macet. Kadang bingung sendiri, "kenapa sih?" Karena tak kunjung terselesaikan, akhirnya orang Jakarta pada pasrah. Nah, kalo ada turis? Pasti mereka udah pada "shat sh*t shat sh*t" kali ya bete. Kan jadi kayak memberi kesan negatif gitu pada ibukota kita tercinta ini. Oh, macet, kapan kamu pergi?

Every person has their own story. Bisa bahagia, bisa duka, bisa suka, bisa merana. Kalo boleh minta mah pasti semua minta kisah yang indah lah, ya kan? Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Apa yang kita lalui merupakan sebuah roda kehidupan. Ada saat kita di atas, namun ada juga saat kita di bawah. Kalo kita pengen "happy" terus, ngebut aja pas rodanya di bawah, pas di atas pelan- pelan deh (just kidding ^^). The point is, we have to struggle to what we have been living through. Nikmati, enjoy aja, apalagi pas masa-masa bahagia. Kalo ternyata kenyataan tidaklah seperti yang kita mau, jangan sedih, jangan putus asa, apalagi sampe guling-guling ga jelas. Again, enjoy, don't make it a burden. Makin dipikirin, makin stres. Tapi bukan berarti jadi lepas tanggung jawab juga. Semua pasti ada jalan, tinggal kita saja yang menentukan hendak berjalan atau tidak. Banyak pula kisah yang berakhir, entah kisah pulpen kesayangan yang hilang, kisah sendal jepit yang putus ataupun kisah