Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Pertanda

Akhir-akhir ini saya sering bermimpi ketika saya kembali tertidur seusai solat tahajud + subuh. Minimal sejak dua hari yang lalu, saya sudah mendapat dua mimpi. Biar saya bercerita. Mimpi pertama tentang Willy, sepupu saya di jakarta. Entah kenapa tiba-tiba ia terlibat pembunuhan. Saya mencoba melindunginya, tentu sebagai sepupunya. Namun, akhirnya ia mengakui bahwa ia membunuh orang itu karena dia menyebalkan, sebelum akhirnya saya terbangun. Duh. Saya juga memimpikan alvin, sepupu saya yang lain. Entah kenapa tiba-tiba saya sedang bermain dynasty warrior di play station kepunyaannya. Sepertinya saya salah memilih sesuatu hingga akhirnya saya menghapus save-an-nya. Tentu ia 'ngambek'. Ia pun pergi les dengan suasana hati jelek. Ketika masih saya otak-atik, datanglah nadine, bersama willy. Agak kurang nyambung, memang, sebelum akhirnya saya terbangun. Duh. Ada pertanda apakah saya memimpikan mereka? Atau memang imajinasi saya yang terlampau tinggi namun tak dapat tersampaikan?

Selamat Pagi

Dia berdiri di seberang jalan, berdiam diri diguyur hujan, menunggu kendaraan umum datang. Sementara aku memandanginya dari seberang yang lain, dilindungi payung merah. Hujan memang turun cukup deras kala itu, dan aku tak memberi pinjaman payung padanya. Aku memang tak mungkin meminjamkannya, karena nanti saya akan tertimpa hujan pula seperti dia. Namun tampaknya aku juga agak tega tak memayungkan dia. Aku jadi tak tahu siapa yang salah; dia yang lupa membawa ataukah aku yang tega. Apalagi ketika kami berjalan ke depan aku juga tidak memayungi dia walaupun kami berjalan bersama. Aku di depan dan dia di belakang. Aku coba ajak, namun tidak ditanggapinya. Suasana hati kami memang tampaknya kurang bagus; kami berpuasa. Emosi memang suka tak terkontrol tatkala diharuskan untuk menahan diri. Setiap hal akan ada konsekuensinya. Dia tak acuhkan aku hari ini, dan aku pun tidak mengacuhkannya. Dia bahkan mendekat pada yang lain. Aku iri; dengki. Mungkin aku ingin jadi perhatian utama dia, dan s

Pagi Tak Buta

"Ntar pagi mo bangun ah~" Pikiran itu yang selalu saya tanamkan akhir-akhir ini. Sebagai anak sma super sibuk, saya kehilangan waktu saya alias me time. Bagaimana tidak? Pulang sekolah pukul 6, ditambah pr menumpuk, serta pekan ulangan. Seusai semua itu, waktu sudah menunjukkan pukul 9 yang artinya waktu tidur saya tiba. Oh, God. Selain itu semua, saya masih punya utang tugas b.indo; membaca novel. Kapan mau selesai?