Feel No Sorry to Story

Every person has their own story. Bisa bahagia, bisa duka, bisa suka, bisa merana. Kalo boleh minta mah pasti semua minta kisah yang indah lah, ya kan? Tapi kenyataannya tidaklah demikian. Apa yang kita lalui merupakan sebuah roda kehidupan. Ada saat kita di atas, namun ada juga saat kita di bawah. Kalo kita pengen "happy" terus, ngebut aja pas rodanya di bawah, pas di atas pelan- pelan deh (just kidding ^^).
The point is, we have to struggle to what we have been living through. Nikmati, enjoy aja, apalagi pas masa-masa bahagia. Kalo ternyata kenyataan tidaklah seperti yang kita mau, jangan sedih, jangan putus asa, apalagi sampe guling-guling ga jelas. Again, enjoy, don't make it a burden. Makin dipikirin, makin stres. Tapi bukan berarti jadi lepas tanggung jawab juga. Semua pasti ada jalan, tinggal kita saja yang menentukan hendak berjalan atau tidak.
Banyak pula kisah yang berakhir, entah kisah pulpen kesayangan yang hilang, kisah sendal jepit yang putus ataupun kisah makanan yang masuk ke dalam perut. Jangan terlalu disesali, pasti hal tersebut ada hikmahnya. Percayalah, ketika kita kehilangan sesuatu (termasuk dalam konteks ini perpisahan), maka kita akan mendapat pengganti yang lebih 'worthed' untuk kita miliki. Tak bosan mengatakan, 'perpisahan bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal yang baru'. Bukalah lembaran yang baru, tulis dengan tinta keemasan, dan ukirlah cerita yang lebih menarik, karena kisah pribadi kita adalah kisah yang paling hebat dan paling unik dibandingkan kisah orang lain. Ga usah lah sirik- sirik sama cerita orang. Live your live, enjoy your own story, coz you are you, not him, not her, nor them.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley