Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Malas Membawa Berkah

Gambar
Maaf, ya, kalo ternyata banyak tulisan gue yang sama ataupun mirip. Maklum, manusia tak luput dari salah dan lupa. Anyway , sebenarnya itu hanya alasan untuk menutupi kekurangan gue aja. Kalau memang gue rajin, maka gue akan dengan teliti memperhatikan post gue yang sudah lalu. Sayangnya gue tidak *hahaha*. Biasanya, orang melihat rasa malas identik dengan sesuatu yang buruk karena seringkali sifat tersebut men ghambat pekerjaan. Namun sebenarnya gue melihat rasa malas sebagai sesuatu yang menarik. Pernahkah terpikirkan di benak lu kalau banyak ide muncul didasari oleh rasa malas? Memang, sih, ini hanya pengamatan gue doang (atau mungkin dari pengalaman dan cerita-cerita orang), tapi boleh, lah, ya, berpendapat *hehe*. Coba lihat misalnya hape. Orang (mungkin) malas untuk terus-menerus menulis suratdan mengirimkannya ke tukang pos sementara proses yang dilaluinya merupakan perjalanan yang amat panjang dimana selain dari pengiriman yang dilakukan pak pos ke belahan dunia nun jau

Target 2015

Gambar
Lagi-lagi tidak terasa kalau kita akan segera meninggalkan 2014. Gue ingin sekedar intropeksi aja tentang banyak kegiatan yang udah gue lakukan di 2014. Dari semua hal tersebut, apakah gue telah melakukan hal yang baik? Mungkin baik atau tidaknya seseorang bukan dinilai oleh orang itu sendiri, melainkan orang lain. Tapi tidak ada salahnya untuk memasang target untuk dicapai setiap tahunnya. Gue merasa adanya daftar tentang "hal yang harus gue lakukan di 2015" merupakan motivasi sendiri untuk membuat gue fokus untuk memperbaiki diri. Bagi gue, tidak adanya target membuat apa yang ingin kita capai menjadi abu-abu. Boleh, lah, dianalogikan dengan suatu organisasi atau perusahaan; jika tidak ada target, maka tidak ada yang akan tercapai. Coba intip deh target gue di 2014 Gambar 1. Target 2014 Sejujurnya daftar ini membuat gue mencoba untuk selalu melakukan hal ini setiap hari (walaupun kenyataannya tidak selalu berhasil). Gue rasa tanpa daftar ini, gue akan semakin

Menulis untuk Kehidupan

Gambar
Pada tahun ini, ternyata gue tidak banyak menulis. Ketika gue sadari, ternyata sudah hampir akhir tahun.  Faktor-faktor klasik, lah: sibuk sana-sini. Maklum, mahasiswa. Kalo pengen maksain supaya  post- nya terlihat banyak di tahun ini, tentu bakal terlihat amat aneh. Terus gue berpikir, apa rasanya menulis untuk kehidupan? Beberapa contoh nyatanya bisa jelas kita lihat di toko-toko buku bahwa tulisan yang para penulis buat tersebut dapat berubah menjadi uang. Gue melihat sepertinya berat untuk menjadikan kegiatan menulis menjadi sumber penghasilan sehari-hari. Coba aja kita perhatikan mulai dari kemungkinan yang akan terjadi: menulis buku berbulan-bulan, tapi hasil penjualannya tidak sesuai target. Mati gaya, deh.  Tapi kalo kita coba tarik dari output untuk mendapat input yang sesuai, mungkin nanti hasilnya bisa sesuai harapan *mungkin*. Diawali dari "ingin output  sesuai", kita tarik ke "bagaimana supaya output -nya sesuai?" Yang pasti tulisan yang baik