Trans Pakuan, oh, Trans Pakuan

Trans Pakuan, sebuah kendaraan umum yang berupa bus ber-AC dengan ruang yang luas dan nyaman, digadang-gadang akan menjadi transportasi yang sangat 'wah' dan memuaskan konsumen minimal di Bogor. Tanpa ngetem, dan tanpa berdesak-desakkan dengan jumlah halte yang cukup banyak yang memudahkan mobilitas untuk pergi ke suatu tempat (seperti rumah saya). Nikmat sekali rasanya berkendara keliling-keliling dengan hanya Rp. 3000 (dulu Rp. 2500). Tak perlu menunggu lama jika tertinggal, cukup menunggu 15 menit saja.

Tapi, itu hanya tinggal sejarah. Meskipun ada beberapa halte tambahan, namun karena kurang dirawat, fasilitasnya mulai rusak di sana dan di sini. Diawali dari rusaknya pintu otomatis. Mulai merambat dengan banyaknya pengguna sehingga menjadi desak-desakan. Terkadang suka melenceng dari jadwal (mungkin karena satu dan lain hal). AC-nya mulai pada mati. Karena banyak penumpang, tidak berfungsinya AC dapat menyebabkan panas gerah yang luar biasa. Terpaksa pintu dan jendela dibuka. Ini membuatnya tidak jauh berbeda dengan bus Pusaka yang biasa yang bahkan hanya perlu kurang lebih 2000 untuk rute dari sekolah saya ke rumah saya. Bedanya hanya tanpa ngetem sehingga waktu tempuh lebih cepat. Ini dapat menyebabkan kita berpikir dua kali untuk merogoh kocek yang lebih dalam. Ini harus cepat diperbaiki. Jangan sampai akhirnya menyebabkan rugi bagi kedua belah pihak. Ayo, Trans Pakuan !