Fun in TBI

Ceritanya berawal dari tempat les Inggris saya, yang bernama TBI. Ketika saya sampai disana, saya disuruh membantu teman-teman saya yang sudah hadir disana lebih awal untuk menyusun karpet membentuk tatakan. Untuk apa? Untuk memainkan sebuah permainan bernama TWISTER! Bagi yang belum tahu, game ini bisa membuat tubuh kita melilit-lilit tidak karuan. Bagaimana bisa? Jadi, pada game ini, seorang wasit akan memutar satu papan penunjuk yang isinya berupa tulisan anggota tubuh (kaki kanan & kiri, serta tangan kanan & kiri), dan juga warna yang harus kami tapaki. Kami bermain berlima. Semakin banyak orang, tentu akan semakin kusut. Dan, perkiraan itu benar adanya. Ada yang terpantati, ada yang tangannya masuk ke kolong kaki, ada yang hampir split, malahan saya sampai membentuk posisi push-up. Tak bisa dihindari, kamipun tertawa terbahak-bahak. Hebatnya, saya dan seorang teman saya merupakan yang juara bertahan. dari dua game, hanya tinggal kami yang tersisa. Berhubung malas dilanjutkan, dua-duanya tidak diselesaikan hingga akhir.

Ok, capek bermain, ternyata ada satu teman saya yang MKKB (Masa Kecil Kurang Bahagia). Mengapa? Karpet-karpet tadi yang dijadikan alas untuk bermain Twister ia pakai untuk membuat sebuah benteng-bentengan.

Seperti itu lah.. Ternyata, saya dan temannya yang lain juga tidak beda. Kamipun akhirnya ikut membantunya membuat hingga sempurna. Nah, di kelas saya, ada satu orang yang agak "rada-rada". Biasanya sih suka kami jailin, seperti sekarang ini. Kan benteng tersebut dibuat satu lobang kosong untuk mengintip. Kami menyuruh dia masuk, dan dia mau saja. Sebelumnya, kami berfoto-foto terlebih dahulu.

Namun, pada akhirnya, ide nakal kami keluar. Kami kompak untuk meninggalkannya sendiri di dalam kotak tersebut. Kami mematikan lampu, dan kabuuur...
Dari luar dan agak jauh, kami memantaunya. Cukup lama ia berdiam disitu, sampai akhirnya ia sadar dan mulai mengejar-ngejar kami. Kamipun lari-larian. Keatas tangga, turun lagi. Naik lagi, turun lagi. Kami layaknya sedang dikejar zombie pada game-game zombie. Dia mengejar kami terus. Tapi, berhubung kami lincah, tak ada masalah lah. Samapi akhirnya ia capek sendiri, dan kamipun tos-tosan, ppertanda damai. haha. jadi keringetan kan malem-malem...

Komentar

  1. Hahahaha...
    Gw suka gaya lo ky...hehehe...
    Bagus deh...
    Gw share ke FB ya...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley