The Invasion has Begun
Selasa, 6 April 2010
The invasion has begun !
Yup, UTS telah tiba. Artinya, setiap pelajaran exact, saya akan didatangi si mobil merah, alias Upi dkk. Yah face it lah. Tak rugi ini buat diri sendiri. Hmmkay, sampailah kami di sebuah rumah, yang tak megah, namun cukup angker, alias rumah saya sendiri, haha. Sesampainya kami disana, langrung semuanya duduk di ruang tamu dan menunggu untuk mendapatkan sedikit ilmu matematika yang saya dapati. Mengajar itu tak mudah. pantas saja banyak guru yang frustasi oleh karena muridnya. Ketika mengajar, biasanya hanya satu-dua dari 4 yang memperhatikan. Yang lainnya mengobrol. Nah, ketika yang mengobrol itu sadar akan salahnya, mereka mulai memerhatikan dan saya 'dipaksa' mengulang kembali penjelasan panjang lebar dari saya. Tak apa, ilmu saya jadi 2 kali lipat nempelnya. Ketika itu, gantian deh mengobrolnya, yang menyebabkan tertinggal materi lagi. Begitu seterusnya. Capek deh.. Untung biasanya ada yang mengingatkan sehingga akhirnya memerhatikan, walaupun terkadang suka kumat lagi. Masalah yang sebenarnya adalah makan siang. Ketika itu, waktu makan siang, dan perut kami masih kosong. Hal yang jarang terjadi pada saya. Sialnya lagi, kdtika ditawarkan untuk makan siang, mereka menolak. Akhirnya, apa yang terjadi? Saya menderita kelaparan, tetapi tetap bertahan dan terus mengajarkan. Tak lama, merekapun pulang. Seketika saya langsung menyantap 2 jenis makanan yang disuguhkan mama saya, yaitu sedikit spaghetti dan sepotong pizza. Nyam.. Nyam.. Nyam.. Ah.. Nikmatnya. Dua kali lipat deh untungnya. Hahaha
The invasion has begun !
Yup, UTS telah tiba. Artinya, setiap pelajaran exact, saya akan didatangi si mobil merah, alias Upi dkk. Yah face it lah. Tak rugi ini buat diri sendiri. Hmmkay, sampailah kami di sebuah rumah, yang tak megah, namun cukup angker, alias rumah saya sendiri, haha. Sesampainya kami disana, langrung semuanya duduk di ruang tamu dan menunggu untuk mendapatkan sedikit ilmu matematika yang saya dapati. Mengajar itu tak mudah. pantas saja banyak guru yang frustasi oleh karena muridnya. Ketika mengajar, biasanya hanya satu-dua dari 4 yang memperhatikan. Yang lainnya mengobrol. Nah, ketika yang mengobrol itu sadar akan salahnya, mereka mulai memerhatikan dan saya 'dipaksa' mengulang kembali penjelasan panjang lebar dari saya. Tak apa, ilmu saya jadi 2 kali lipat nempelnya. Ketika itu, gantian deh mengobrolnya, yang menyebabkan tertinggal materi lagi. Begitu seterusnya. Capek deh.. Untung biasanya ada yang mengingatkan sehingga akhirnya memerhatikan, walaupun terkadang suka kumat lagi. Masalah yang sebenarnya adalah makan siang. Ketika itu, waktu makan siang, dan perut kami masih kosong. Hal yang jarang terjadi pada saya. Sialnya lagi, kdtika ditawarkan untuk makan siang, mereka menolak. Akhirnya, apa yang terjadi? Saya menderita kelaparan, tetapi tetap bertahan dan terus mengajarkan. Tak lama, merekapun pulang. Seketika saya langsung menyantap 2 jenis makanan yang disuguhkan mama saya, yaitu sedikit spaghetti dan sepotong pizza. Nyam.. Nyam.. Nyam.. Ah.. Nikmatnya. Dua kali lipat deh untungnya. Hahaha
Komentar
Posting Komentar