Check Mate !

Sudah 2 hari (Senin dan Selasa) kemarin teman saya Ody, main ke rumah secara berturut-turut. Bilangnya ada tugas, jadi numpaang mengerjakan. Namun yang terjadi adalah biasanya banyak mainnya. Seperti pada hari pertama, dimana kami banyak menghabiskan waktu untuk bermain parampaa (red: sebuah game yang mengasah otak dengan penlaran konyol dan tidak masuk di akal). Namun (lagi), yang seru adalah permainan catur yang kami mainkan pada dua hari tersebut. Pada hari pertama kedudukan berimbang 1-1, dimana saya sekali menang, dan dia sekali menang. Awalnya, pertandingan serasa mudah. Namun sepertinya ia telat panas, dan membuat saya kesulitan di pertandingan kedua, bahkan menjebak saya hingga skak mat. Sigh~

Ketika hari Selasanya ia ke rumah saya lagi, saya langsung mengajaknya mengerjakan tugas, lalu menantangnya bermain catur lagi. Seperti biasa, pertandingan awal menang mudah. Namun, disamakan menjadi 1-1 lagi. Cukup frustasi, dirinya bermain sendiri. Nah, dia curang dengan memakan menteri/ratu putih agar dirinya, yang memakai bidak hitam bisa lebih mudah. Di tengah keasyikannya, saya menginterupsi dan bermain dengan bidak putih yang telah disediakannya. Namun yang terjadi apa, saya malah mendesaknya, dan membuat menterinya juga mati. Tertawalah kami, karena kami jadi tau bahwa yang curang pasti akan kena batunya, dan memang akhirnya ia juga yang kalah karena kalah jumlah pasukan, sama seperti ketika dia menyeimbangkan kedudukan, dimana saya hanya bermodalkan seorang raja, seorang peluncur, dan 3 buah pion. Dari lain kubu? Sebuah kuda, 2 peluncur, sebuah benteng, dan seorang raja tanpa pion. Sebenarnya saya sudah hampir berhasil menaikkan pangkat pion tadi menjadi menteri/ratu, namun karena desakkan bunyi check yang terus menerus membuat sang raja terpojok dan akhirnya skak mat. Ckckck.. Tetap saja jika ditotal saya masih unggul sebiji pertandingan, yaitu 3-2. Kamipun menyamakan pertandingan ini seperti gol home-away pada pertandingan Liga Champions. Di home saya, saya unggul 3-2, sehingga jika Ody ingin menang, ia hanya membutuhkan sebuah kemenangan di rumahnya karena berarti ia sudah unggul agresifitas. Hahaha, sayangnya ia tidak punya catur di rumahnya sehingga tidak bisa dilangsungkan pertandingan terakhirnya, ibaratnya seperti sebuah tim bola tanpa stadion. Waduh...

Komentar

  1. pake catur on line aja jd bisa tanding d web

    BalasHapus
  2. pake catur on line aja jd bisa tanding d web

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley