Invasion = Invade, and Invaded

Wah, udah lama nih tidak posting-memposting. Maklum, sibuk ulangan. Jadi ya tak ada waktunya. Nah, ini ada cerita tentang perjuangan saya dalam menempuh ujian kenaikan kelas ini. Ceritanya begini...

Minggu ini (7-12 Juni 2010) merupakan minggu dimana SMA Bina Insani melaksanakan Ujian Kenaikan Kelas (UKK). Seperti biasa, jika ada ulangan-ulangan, maka rombongan mobil merah yang beranggotakan Upi, Bella, Isni, Ayu, akan datang ke rumah untuk berguru. Tak masalah, tak ada yang dirugikan ini.. Maka mulailah kami belajar.

Hari Selasa, hari dimana rumah saya yang diinvasi. Pelajaran untuk hari Rabunya adalah matematika, TIK, dan agama. Fokus di matematika. Namun, kali ini kami kedatangan wajah baru, yaitu Mr. Handsome, alias Dias. Dia yang membawa mobil merah (biasanya Upi) sampai ke rumah saya. Supir baru nih.. Hahaha. Ketika saya datang, kebetulan mama saya hendak pergi tennis. Artinya, rumah saya kosong, hanya saya sang pemilik rumah. Tak lama setelah mama saya pergi, datanglah Tio dan Dani. Mengapa mereka bisa datang? Ternyata sebelum keluar kelas, Elnath, mengumumkan bahwa siapa yang ingin belajar matematika datanglah ke rumah Ricky. Ternyata cukup mempengaruhi Dani dan Tio. Hmm.. Sampai segitunyakah? Terakhir, datanglah sang pengumum, Elnath, dengan motornya dan mengklakson rumah saya. Ok, mulailah kami belajar dengan full ammunition. Lagi belajar, ada yang bermusik. Belajar lagi, ada yang heboh main poker. Ada yang masak telor, ada yang ngabisin kerupuk, ada yang ujan-ujanan beli mie, beuh itu mah kacau dah.. Party abis! Ditambah lagi si Upi puasa. Jailin deh, khususnya buat yang lagi pada makan. Belajar.. belajar.. belajar.. belajar.. sampai-sampai tidak kami sadari bahwa waktu sudah menunjukan pukul setengah 6 sore. Kamipun buru-buru menyelesaikannya, dan merangkum agama serta TIK. Satu rangkuman, dicopy 10, buat 7 orang. Satu untuk semua, hahaha. Maghrib datang, Upi berbuka. Dibikinin teh, sebagai pembatal puasa. Setelah itu mereka pamit-pamitan, karena kebetulan mama saya juga sudah pulang, dan waktu sudah cukup malam. Maka, pulanglah mereka dengan perasaan bahagia (mungkin). Ahahaha

Hasilnya? Saya sih lancar abis. Namun, entahlah kepada yang lain. Mungkin hanya sekedar tidak remedial.

Hari Rabu, pelajarannya geografi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Tak ada rencana penginvasian, sebelum akhirnya Ody memutuskan untuk datang ke rumah saya. Sepi memang, tapi saya dan Ody sudah ramai sendiri. Awalnya sih belajar geografi, inggris, dan Indonesia hingga pukul setengah 5. Namun, itupun disertai dengan buka-buka Twitter dan juga Facebook. Lalu, kamipun selesai. Seharusnya Ody bisa pulang, namun ia mengajak saya untuk rekaman. Apa itu? Rekaman. Merekam sebuah lagu yang didasari dari ide iseng kami. Cekakak-cekikik sendiri. Maklum, Ody, sebagai bass amatir, bermain bass dengan sedikit melenceng dari lagu aslinya. Belum lagi apabila saya salah kunci. Kacau dah.. Nah, ketika dia benar-benar ingin pulang, ibu saya menawarkan pizza. Hmm.. Racun.. Sama seperti anaknya yang suka mencegat-cegat Ody pulang. Tak mungkin ia menolak tawaran pizza super lezat bikinan mama saya. Apalagi disajikan dengan panas ditambah keju gurih diatasnya. Yummy.. Namun, yang membuat ia bingung adalah waktu. 20 menit untuk membuat pizza tadi. Itu berarti dia harus pulang pukul 6 lewat, yang berarti sudah melenceng jauh dari niat awalnya yang ingin pulang kurang dari setengah 5. Oleh karena itu, saya mengajaknya bermain Game of Life. Melanjutkan game yang pernah tidak terselesaikan, dan saya memenangkannya! Yippee! Namun, saya harus menyerah pada game kedua karena saya tidak bisa fokus sembari memakan pizza (alibi terdeteksi). Ahaha. Namun pada akhirnya ia tetap pulang, dan tidak bareng saya yang akan TBI pada pukul setengah 8 seperti apa yang pernah ia lakukan beberapa waktu yag lalu. Untung Ody ga pulang. Bisa nyesel tuh seumur hidup. Hahaha.

Hasil rangkuman kami? Rangkumannya sih lengkap, geografinya juga cukup lancar. Namun, ada yang saya lupa. Padahal sudah saya tulis di rangkuman. Ngarang-ngarang dikit tak apalah.. Haha

Hari Kamis, saya ditarik ke rumah Alya. Deket sih dengan rumah saya, namun mereka menginginkan untuk belajar disana. Perlu diketahui bahwa Dias kembali ikut sebagai invader bersama rombongan mobil merah. Kembali, Dias sebagai supir, dan saya sebagai co-pilot atau mungkin co-supir lebih pas, haha. Sebelum kesana, kami dibawa muter-muter di daerah Jalan Baru. Pertama, Upi dan Ayu mau ke Yogya untuk membeli buku yang merupakan tugas dari sekolah. Namun, Upi tak ada uang sehingga harus mengambil dulu di ATM. Untuk kembali dari ATM ke Yogya, kami harus kembali memutar, dan memutar lagi di putaran Yogya. Pusing-pusing deh.. “Enak ya punya supir, tinggal suruh-suruh jadi.” Kata Upi kepada sang supir. Sang supir hanya bisa menggeleng. Setelah itu, kami masih belum beranjak ke tujuan awal kami. Kami bertolak ke daerah Pangrango. Entah apa yang ingin dilakukan mereka. Supir dan co-supir hanya bisa menurut..
Barulah setelah beberapa waktu kami akhirnya sampai. Pelajaran Jum’atnya, Kimia, B. Sunda, Al-qur;an. Fokus di Kimia. Bla.. bla.. bla.. bla.. Bikin rangkuman, istirahat, bikin mie goreng buatan Upi. Memang, ia sedang puasa. Namun, ia tidak keberatan untuk membuatkan kami 5 porsi mie goreng. Mudah-mudahan saja pahalanya besar. Amin. Cewek sepiring dengan cewek, saya sama mas Dias. Udah gitu, kami makannya lama lagi, sedangkan cewek-cewek beringas sudah habis lagi. Entah salah pembagian, atau apalah.. Yang terpenting adalah kami kenyang. Pelajaran diteruskan, hingga selesai. Pulang, deket. Dadah dadah, nyampe deh ke rumah..

Mandi, ditawarin mama makan. Awalnya saya menolak karena sudah terasa kenyang. Namun, mama saya memaksa hingga akhirnya saya tak kuasa untuk menahan diri untuk tidak makan. Ya sudahlah.. Namun, yang terjadi adalah bukannya saya makan hanya sedikit, yang terjadi malah saya nambah. Waduh.. Tidak konsisten sekali diriku ini.. Tak apa, yang penting perut kenyang. Hahaha

Hari Jum’at, kembali di rumah saya. Diawali dengan perasaan senang mengingat hari ini merupakan hari terakhir kami merangkum-rangkum. Sebelu ke rumah, Upi mendapatkan titipan dari bundanya berupa beberapa kantong makanan. Katanya, ia diminta untuk membagikannya kepada para pengemis. Tujuan kami, McD Lodaya, sebab di seberang jalan sana ada tempat mangkalnya pengemis. Bersama saya dan Ayu, kamipun mulai membagikan kue tersebut. Wuih.. Semuanya pada nyamperin. Mulai dari ibu-ibu, sampai ke anak-anaknya yang masih kecil. Sungguh bahagia melihat mereka yang bahagia mendapatkan rezeki. Sedih juga tapinya, sebab tak menyangka mereka akan begitu senang walaupun hanya mendapatkan satu buah kue. Memikirkan bagaimana dengan keseharian mereka?
Setelah itu, baru deh ke rumah saya. Ketika itu cuaca sangat panas sehingga kami memutuskan untuk membuat sirup. Segar sekali rasanya. Barulah setelah melepas dahaga tadi kami memulai. Pelajaran terakhir, PLH, Fisika, dan Sejarah. Fokus di fisika, Sejarah prioritas kedua. Di tengah pembelajaran kami, datanglah seorang Tio. Ikut belajarlah ia. Tak lama, muncullah sesosok Elnath dengan motornya. “Tin tin” suara klakson Elnath. Kami meneruskan pembelajaran kami hingga selesai.
Setelah selesai, kami, lebih tepatnya Dias, membuat sebuah karikatur dengan wajah Elnath. Tidak mirip memang, tetapi cukup membuat kami terpingkal-pingkal. Dendamlah ia. Iapun menggambar karikatur muka Tio. Makin tertawa kami, apalagi melihat kacamatanya yang sangat menyerupai aslinya, dan juga lupa digambar hidungnya. Tak lupa Elnath juga menggambar karikatur Dias. Oh iya, setiap selesai menggambar, saya memotretnya bersama wajah asli (atau kadang-kadang tidak). Have fun lah pokoknya.
Sudah cukup sore, merekapun pulang, kecuali Tio yang harus EF pada pukul setengah 8. Karena itu, Elnath menjadi ikut-ikutan tidak pulang. Dadah yang lain..
Apa yang kami lakukan bertiga? Nongkrong di teras depan rumah saya sembari mendengarkan alunan gitar calon pemusik-pemusik tersohor (gayanya euy,,). Ngobrol-ngobrol, ngegosip, ketawa-ketawa, hingga kami tidak sadar bahwa azan magrib telah berkumandang. Masih tetap di teras, menunggu lampu nyala yang akhirnya nyala ketika sudah gelap gulita, yaitu pukul 18.15. Setelah itu, solat, lalu kamipun meminum kopi susu buatan mama. Sambil menikmati kehangatan kopi susu, kami menyalakan TV dengan niat menonton pembukaan piala dunia 2010. Wew.. Keren.. Semuanya! Dari tarian, pembukaan, nyanyian, jogged, mantap lah! Tetapi pada akhirnya Elnath dan Tio pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 19.00. Terima kasih atas kedatangannya, ditunggu kehadiran berikutnya. Ketika saya sedang asik-asiknya melanjutkan tontonan saya, tiba-tiba keluar asap dari TV saya. "Asap apaan tuh?" pikir saya dalam hati. Langsung saya kaget ketika menyadari bahwa asap itu keluar dari TV. Buru-buru dimatikan, pindah ke kamar mama, dan lanjutkan menonton dengan meninggalkan ruang tengah penuh dengan asap yang bau. Hahaha, tidak bertanggung jawab..

Soal hasilnya? PLH memang cukup mengarang bebas karena tidak banyak teori dan lebih banyak di prakteknya. Fisikanya lancar, tetapi ternyata ada sebuah kesalahan, tidak tahu harus diubah ke meter. Sejarah? Benar-benar itu yang namanya mengarang bebas. Memang beberapa soal saya isi dengan sepengetahuan sayam namun ada beberapa soal yang mungkin kurang lebih setengahnya yang masih kosong dan saya tidak memiliki suatu ilmu apapun atasnya. Jadi ya terpaksa mengarang yang masih bisa diterima logika dengan harapan mendapatkan nilai walaupun tidak sempurna. Setelah selesai sejarah? BEBAS SEBEBAS-BEBASNYA. Serasa merdeka karena sudah tak ada ulangan lagi. Tertawa bersama Ody, sedikit berjoged, dan akhirnya saya memutuskan untuk pulang. Dananya? Tidak keluar. Kenapa? Ada sebuah fasilitas transportasi gratis yang bernama Mobil Abi alias Ahong. Dia bilang bahwa dirinya malas langsung pulang. Iapun memutuskan untuk jalan-jalan terlebih dahulu dengan mengantarkan saya pulang hingga persis di depan rumah. Thanks Bi, jalan enak zonder betalen. Hahaha

Jadi, itulah akhir kisah invasi yang saya terima dengan baik selama seminggu berturut-turut tanpa jeda. Invasi selanjutnya akan kembali hadir mungkin 3 bulan setelah masuk sekolah lagi, atau tepatnya ketika Ujian Tengah Semester (UTS). Entah akan dilaksanakan atau tidak, yang pasti terima kasih untuk semuanya yang telah berperan penting dalam berjalannya invasi ini. Hahaha.

Komentar

  1. gaya cerita nya makin enak diikutin pertahankan n terus ditingkatkan kebiasaan blog memblog ini.↲Btw cerita tv berasap nya mana :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley