What a great day!

What a great day! Itulah kata-kata yang pantas saya ucapkan setelah saya melewati sebuah hari dimana sebagian besar X-2 (14 orang), dan beberapa elemen tambahan melakukan beberapa kegiatan yang menghibur diri. Apakah gerangan hal tersebut???

Jadi, sebelumnya (Kamis), kami berniat untuk nonbar alias menonton bersama di bioskop bersama X2. Maklum, suatu hal yang jarang kami lakukan. Oleh karena itu, saya menanyakan kepada seluruh X2. Setelah perundingan panjang, dan perdebatan yang cukup merepotkan, maka sesuai dengan kesepakatan bersama hasil musyawarah kami bahwa kami akan menonton
Toy Story 3
di Ekalokasari Plaza pada hari Jum’at pukul 14.10 dengan tiket masuk Rp 15.000. Ok, selesailah rencana kami dan tinggal menunggu keesokan harinya.

Esoknya, saya melakukan cek ulang, siapa saja yang akan ikut. Dari 24 orang, hanya 14 orang yang dapat menghadiri acara hiburan X2 tadi. Sisanya, ada yang tidak bisa, adapula yang tidak ada kabar. Tak apa, bukan suatu pemaksaan. Maka, seusai solat jumat, berangkatlah saya menuju Ekalokasari Plaza alias Elos. Tiba-tiba datanglah sebuah cobaan bernama om hujan yang mengusik niat saya pergi ke Elos. Namun, berhubung tekad saya sudah kuat, maka tetaplah saya berangkat dengan bantuan payung. Untungnya hujannya sudah tidak terlalu deras lagi.

Sesampainya di Elos, belum ada yang datang. Kembali saya sms teman-teman X2 yang kemarin bilang oke. Ada yang sudah hamper sampai, ada yang masih otw (on the way), bahkan ada pula yang masih di rumah, kehujanan. Tak masalah.. Namun, yang saya takutkan adalah tempatnya (kursi bioskop) penuh karena
Toy Story 3
baru dirilis dan diputar di Kota Bogor. Memang, ada yang mengusulkan saya untuk memesan tiket terlebih dahulu, namun duit saya tidak cukup untuk membayar 15 kursi. Maka, gagal sudah rencana kami menonton bioskop.

Setelah semuanya (Karin, saya, Upi, Bella, Isni, Dias, Dani, Indy, Kania, Anggi, Maman, Fikar, Ayu, Nora, ditambah kehadiran seorang Nino) muncul, kami berunding lagi hendak berbuat apa. Pilihannya dua, nonton yang jam 4an, atau mau karaokean. Akhirnya kami lebih setuju karaokean karena nonton yang jam 4 bisa membuat kami pulang terlalu sore. Maka masuklah kami ke dalam sebuah tempat karaoke keluarga bernama Inul Vizta. Satu tempat yang VIP (25 orang) berharga Rp 220.000++/jam. Tadinya kami berpikir kami akan mendapatkan Hppy Hour karena waktu menunjukan pukul 15.00 yang masih merupakan rentang waktu Happy Hour (11.00-17.00). Namun ternyata, Jumat sudah merupakan weekend bagi mereka. Curang... Kumpulkan uang, masing-masing 20rb. Kirain bayar dulu baru masuk, eh ternyata bayarnya belakangan. Tahu begitu kumpulin duitnya belakangan. Tak apa.

Maka masuklah kami ke sebuah ruangan yang tergolong luas. Saking luasnya kami dapat tidur-tiduran di sofa tempat tersebut. Oke, mulailah kami bernyanyi. Lagu pertama lagunya Project Pop yang berjudul “Ingatlah Hari Ini.” Lagu ini memang pas untuk mengenang suka duka kami di waktu yang lalu. Tiba-tiba salah satu anggota X2 yang lain datang, yaitu Mang Elnath. Setelah itu, kami mulai menyanyikan banyak lagu lain, mulai dari lagu-lagu local, hingga ke lagu-lagu manca negara. Bahkan, saya dan Dias berduet lagu Santana yang berjudul “Corazon Espinado” yang merupakan sebuah lagu latin. Dias menjadi bingung, tetapi saya ridak. Sayang, baterai mic saya habis sehingga si Dias jadi nyanyi-nyanyi sendiri tanpa arah yang jelas. Waktu masih cukup lama, kami nyanyi-nyanyi banyak lagu lain. Tidak lupa kami juga berfoto-foto untuk mengenang kejadian hari ini. Hahaha, seru banget dah.. Ketawa-ketawa, teriak-teriakan, seru-seruan bareng. Namun sayang, sang waktu memaksa kami mengakhiri serunya karaokean kami karena tidak terasa satu jam sudah berlalu. Maka keluarlah kami, dan membayar tagihannya. Sebelum keluar, kami berfoto-foto bersama seluruh teman yang hadir.

Kabur-kabur, turun ke lantai LG (Lower Ground). Bingung mau kemana. Mau pulang, sepi banget sebab rasanya baru ngumpul. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke sebuah restaurant di daerah Taman Kencana yang terkenal dengan sop buahnya, yaitu Pak Ewok. Sayangnya, yang membawa motor tidak banyak sehingga beberapa dari kami (saya, Upi, Bella, Isni, Nora, Fikar) terpaksa naik angkot ke tempat tersebut. Tak apa, ramean ini. Setelah naik 09, jalan sedikit ke dalam sebelum akhirnya kami sampai ke Warung Pak Ewok. Sesampainya disana, kami mendapat tempat di teras. Harusnya itu bukan untuk banyak orang. Namun, berhubung yang datang banyak, maka dipaksa-paksa dengan menggabungkan meja dan juga kursi tambahan. Yang penting toh kebersamaannya. Oke, kami mulai memesan makanan. Saya pribadi pertama memesan sop buah jeruk, bersama dengan Upi dan Kania. Lalu ada yang pesan sop buah susu, sop buah yoghurt, jus alpukat, pempek kapal selam (yang juga saya pesan), siomay, batagor, es teh manis, dan yang lainnya yang tidak perlu saya sebutkan satu per satu. Tak lama, pesanan datang disertai dengan turunnya hujan. Walaupun begitu tetap kami nikmati kebersamaan kami. Berbagi, tertawa-tertawa, dan hal-hal menarik lainnya kami lakukan. Senangnya dapat berkumpul bersama seperti ini. Bahkan, ketika makanan sudah habis tetap kami tak beranjak dari kursi yang mengisyaratkan untuk pulang. Kami tetap duduk, bercanda, dan tertawa bersama. Betapa bahagianya. Sayang tidak semua X2 dapat hadir dalam acara tersebut, bisa jadi lebih seru lagi tuh..

Apa yang menyebabkan kami akhirnya pulang? Lagi-lagi waktu yang telah menunjukan pukul setengah enam sore. Setelah berpamitan, disertai ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan harapan dapat berkumpul kembali seperti ini, kamipun pulang. Saya nebeng Elnath yang kebetulan kursi boncengnya kosong (hahaha :D). Dianter sampai rumah. Betapa beruntungnya punya banyak teman. Senang sekali saya hari ini, kumpul bersama dan menghabiskan waktu dengan sangat mengasyikkan. Unbelievable!

Di rumah, kosong. Mama saya masih pergi daan belum pulang dari Tanah Abang. Katanya sih tidak lama, tetapi sampai magrib belum pulang. Tak apa.. Iseng-iseng main laptop sembari menonton pertandingan piala dunia Jerman vs. Serbia. Sayang, hingga detik saya posting ini masih belum ada gol yang tercipta. Membosankan..

Tiba-tiba, Klose (Jerman) terkena dua kartu kuning yang menyebabkan dirinya terkena kartu merah yang berarti dirinya harus meninggalkan lapangan pertandingan. Tak lama setelah itu, entah mungkin karena mental mereka (Jerman) drop atau apa, yang pasti mereka kemasukan bola hasil sepakan pemain Serbia. Sungguh sial nasibmu, Jerman. Padahal, mereka sempat tampil meyakinkan di pertandingan pertama mereka dengan melumat Australia 4-0. Apakah mereka akan mengikuti jejak Spanyol yang berhasil ditundukan Swiss? Kita lihat saja nanti..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley