Ramadhan Telah Tiba!

Ramadhan telah tiba! Bahkan sekarang sudah hampir selesai lagi. Bulan ini merupakan sebuah bulan yang sangat ditunggu-tunggu apalagi mereka kaum muslimin. Bulan ini terdapat banyak keberkahan di dalamnya, dan segala amal baik kita akan dilipat gandakan. Umat islam diwajibkan berpuasa di bulan ini.

Banyak kegiatan yang saya lakukan guna berlomba-lomba dalam kebaikan. Salah satunya adalah kegiatan GKSR. Salah duanya adalah pesantren ramadhan. Ngapain aja sih itu?
GKSR (Gema Kreasi Seni Ramadhan) merupakan sebuah kegiatan rutin yang diadakan OSIS + ROHIS SMABI. Isinya adalah berbagai macam lomba-lomba yang dapat mengasah diri, serta melatih kemampuan. Yang cukup bergengsi adalah lomba nasyid, dan lomba fahmil quran (cerdas cermat). Kebetulan, saya terlibat di keduanya. Bukan berarti lomba yang lain biasa saja. Selama masih sportif, seluruh lomba itu mantap. Sekedar tahu, lomba nasyid itu sangat meletihkan. Sekali lagi, sangat meletihkan. Tentu saja, kami semua ingin menang. Terlebih karena kami telah menginjak kelas 3 SMA, ada gengsi lebih untuk mencatatkan nama baik kelasnya, juga angkatan. Untuk meraih hal itu, kami diharuskan untuk berlatih lebih keras dengan cara latihan lembur. Rata-rata kami latihan baru selesai sekitar pukul 4 (padahal pulang sekolah jam 1). Kadang-kadang bahkan hingga pukul 5. Namun, jerih payah XII IPA # tidak sia-sia karena kami berhasil merengkuh trophy juara 3. Begitu juga dengan fahmil. Cerdas cermat yang satu ini memang diberi materi, hanya saja materinya itu tebal seperti buku cetak pelajaran sekolah. Itu harus dihafal dalam waktu kurang dari seminggu. Untungnya kami bertiga, dan untungnya lagi kami berhasil mendapatkan podium nomor 2.

Bagaimana dengan pesantren? Tak jauh berbeda dengan pesantren yang biasa didengar dimana kami diberi materi-materi siraman rohani, menghafalkan ayat-ayat pendek, juga merangkum materi tadi, serta menjaga sikap agar tidak mengulang. Kegiataan ini memakan waktu tiga hari satu malam. Hari pertama tidak menginap, hari keduanya baru menginap. Suatu saat, di hari kedua, saya dan beberapa kawan dipanggil untuk membantu membungkus sembako. Imbalannya sih kami tidak perlu repot ikut materi. Win-win solution kok. bergotong-royong memang mengasyikkan. Selain kerjaan cepat selesai, mengerjakannya pun terasa menyenangkan karena diselingi canda tawa. Bakti sosial ini dibagikan pada sore hari, seusai berbuka, kepada anak-anak kurang mampu di sekitar Bina Insani. Lucu-lucu deh anak kecilnya. Membantu yang membutuhkan itu juga menyenangkan, apalagi ternyata dapat membersihkan hati, dan menyucikan diri. Win-win solution lagi deh.

Hari terakhir, pengumuman pemenang. Pada tegang, begitupun saya. Ternyata kelas kami belum dapat mengangkat trophy juara umum yang masih dipegang XII IPA 2. Ternyata pula, saya terpilih lagi untuk menjadi santriawan terbaik. Tiga tahun berturut-turut! Alhamdulillah masih diberi berkah. Semoga kami-kami ini senantiasa diberi kebahagiaan. Amin.

Boleh dibilang ini tahun terakhir angkatan 15 dalam melaksanakan kegiatan GKSR + pesantren ini. Ada suka, ada duka. Yang pasti pengalaman ini akan sangat berharga dan sangat berguna untuk ke depannya. Terima kasih ya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley