Berani Menjawab Tantangan

"I love challenge!". Begitu beberapa orang menyeuarakan kecintaannya pada tantangan. mereka tidak menganggap hal sulit sebagai rintangan, bahkan menjadi sebagai sebuah batu besar yang harus didaki untuk mencapai kemenangan.

Tantangan memiliki sudut pandang tersendiri bagi masing-masing individu. Anggap kita mempunyai suatu problem. Apa yang kita lihat dari masalah tersebut? Kita bisa saja menganggapnya sebagai suatu hal yang menyebalkan.
Misalnya, sebuah rumah yang sudah ditinggalkan selama satu tahun yang tentu saja penuh debu yang menumpuk di lantai sehingga kita sangat malas untuk membersihkannya dan hanya mengabaikannya. Jika kita berlaku demikian, maka berarti kita lari dari masalah. Tetapi jika kita berani untuk mengambil sapu untuk membersihkan lantai tersebut, maka kita sudah berhasil menjawab 'tantangan' dari rumah tersebut. Hasilnya adalah sebuah hal yang luar biasa: rumah tersebut menjadi bersih, dan kita sendiri yang menikmati keindahannya. Belum lagi ketika kita menemukan sebuah bonus berupa barang lama dengan banyak memori yang kita temukan dan tentu saja nostalgia merupakan suatu hal yang menarik.

Kasus lain adalah ketika misalnya kita ingin tidur siang namun masih banyak kegiatan yang harus dilakukan. Jika menuruti ego pribadi, maka kita akan tetap tidur. Namun jika kita berani menjawab tantangan tersebut, maka hasilnya akan lebih hebat. Kita akan mendapat ilmu lebih dari kegiatan kita itu!

Tantangan adalah sebuah pilihan bagi kita untuk mau menjawabnya atau tidak. Tinjaulah tantangan tersebut terlebih dahulu apakah kita sanggup melaksanakannya. Jika masih dalam jangkauan, maka jawablah! Semoga itu bisa lebih baik untuk kita dalam rangka pengembangan diri kita. Percayalah bahwa amanah tidak akan salah memilih tuannya. Kembali kepada kita untuk memberanikan diri menjawab 'tantangan' tersebut.

--SalamSukses

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley