Kuantitas dan Kualitas

Manakah yang lebih penting: kualitas atau kuantitas? Gue melihat kedua hal ini merupakan dua besaran yang sulit untuk mendapatkan nilai yang besar pada keduanya. Mungkin kita bisa menganalogikannya dengan prinsip ketidakpastian Heisenberg dimana untuk mendapatkan nilai perubahan posisi yang besar maka nilai, perubahan momentumnya harus kecil dan juga sebaliknya sedemikian rupa sehingga hasil kali keduanya tidak mungkin lebih besar dari hbar/2 *baca link-nya untuk tahu lebih jauh, tapi bahasa inggris, ya, belajar :-)* . Hal yang sama gue rasa juga berlaku untuk kualitas dan kuantitas. Coba bayangkan kalau misalmya pertandingan sepakbola diadakan setiap hari. Tentu para pemain akan mengalami kelelahan yang luar biasa sehingga gue mengasumsikan bahwa mereka akan menyajikan pertandingan yang jelek, dan gue sebagai penonton pun akan menjadi tak terhibur. Begitupun keseharian kita. Pembagian porsi yang tepat antara kualitas dan kuantitas akan memberikan hasil yang luar biasa.

Gambar 1. Prinsip ketidakpastian Heisenberg

Walaupun begitu, hidup kita tidak bisa secara harafiah kita samakan dengan analogi prinsip ketidakpastian Heisenberg. Jika kita memperhatikan persamaan di atas, ada sebuah batas bernama hbar/2. Manusia tidak memiliki batas tersebut, akan tetapi ada batas unik tersendiri yang bahkan mungkin mereka tidak mengetahuinya. Berbeda dengan nilai hbar/2 yang sudah fix, gue merasa batas yang manusia miliki dapat berubah seiring dengan bertambahnya pengalaman dan waktu. Batas ini pun dapat meningkat secara terus menerus dengan usaha yang optimal. Kalau gue lihat, kualitas dan kuantitas erat pula kaitannya dengan konsistensi. Jika kita dapat mempertahankan ritme kerja kita secara konstan dengan kualitas yang baik, maka itu akan lebih baik. Orang bisa saja sesekali melakukan suatu hal luar biasa, tapi untuk mempertahankan konsistensi dalam menghasilkan sesuatu yang mendekati luar biasa tersebut secara konsisten bukanlah suatu hal mudah. Pada akhirnya gue memiliki simpulan pribadi bahwa kuantitas x kualitas = konsistensi. Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan, hanya dapat ditingkatkan sesuai keinginan kita untuk secara konsisten melakukannya.
P.S. Sepertinya tulisan-tulisan di blog gue lebih ke arah kuantitas. Kualitasnya abal *hahaha*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley