Langit BIru

Gambar 1 Langit Biru
Gue suka melihat langit. Selalu saja ada yang berbeda setiap kali gue memandangnya. Kadang ia hanya kosong, dengan bangga menunjukan aksen birunya. Kadang ia ditemani awan tipis, layaknya memandang dengan kacamata buram. Tentu saja awan tebal juga tidak mau ketinggalan menemani langit, bersama burung-burung yang sedang menikmati indahnya hari. Jika terlalu banyak awan hitam, maka langit akan menjadi mendung abu. Sedikit sedih, namun mengingat bahwa nantinya akan turun hujan yang dapat menumbuhkan pepohonan, gue sedikit terhibur. Oh, ya! "Jangan lupakan gue!" kata sang matahari yang merasa bahwa langit tunduk kepadanya karena tanpa matahari langit akan menjadi gelap, dan hadirlah malam. Walaupun begitu, langit tidak pernah mengeluh. Siapapun yang menemani dia, apapun bentuknya, dia tetaplah menjadi langit. Walaupun awan hitam membuatnya mendung, terik matahari membuatnya terang membiru, terbenam matahari membuatnya jingga, malam membuatnya hitam, dia tetaplah langit yang selalu merangkul bumi. Dia bebas. Dia menjadi apa yang dia mau tanpa niatan untuk membuat kagum seseorang. Dialah langit yang apa adanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley