Minat Baca

Gue perlu banyak membaca. Jujur aja gue akui gue bukan orang yang rajin membaca *soalnya rajinnya nulis haha*. Gue ingat dulu baca novel ataupun koran dan sebagainya karena tugas sekolah.  Paling top , ya, baca komik. Itupun gue merasa tidak sepenuhnya membaca karena lebih banyak gambarnya daripada tulisan. Padahal, kalau saja gue menyadari lebih dini bahwa kebiasaan membaca merupakan suatu hal yang sangat luar biasa, gue pasti akan rajin membaca sedari dulu.

Memang, sih, bosan jika  membaca tulisan yang terlalu panjang. Lantas, gue merasa kebiasaan membaca diawali dari membaca tulisan dengan topik yang kita gemari terlebih dahulu. Gue yakin bakal "ga pengen berhenti" bacanya. Kebiasaan ini meningkat secara bertahap hingga sampai pada tahap dimana membaca merupakan bagian dari kehidupan.

Waktu itu, gue pernah baa di suatu artikel *yang gue lupa darimana* kalau masyarakat Indonesia sekarang minat bacanya rendah. Pola membacanya pun tidak lagi membaca keseluruhan isi teks, tetapi berupa huruf "F", dimana pembaca hanya membaca kalimat pertama dari masing-masing paragraf, dan hanya mencari kalimat-kalimat yang dirasa penting. Padahal cara baca seperti ini dapat menghilangkan pesan yang ingin dissampaikan oleh penulis tulisan tersebut karena dengan melewatkan sebuah kalimat, maka akan ada "bagian yang hilang"" dari sebuah bacaan. Mungkin kita hanya akan mendapat garis besarnya saja, namun tidak dengan detilnya.

Kalau tidak ada upaya serius untuk meningkatkan minat baca, bisa jadi masyarakat Indonesia hanya akan banyak berbicara *atau menulis seperti gue* tanpa ada ilmu yang cukup. Ilmu ini seharusnya didapatkan dari membaca buku-buku referensi terpercaya yang dapat membuka wawasaan kita akan sesuatu. Maka tidak heran ketika ada pepatah "bacalah buku, maka kamu akan mengelilingi dunia" karena buku adalah sumber ilmu kita akan banyak hal. Sebut saja buku referensi kuliah atau sekolah, jurnal publikasi, ataupun koran yang berisi tentang berita penting dari beberapa penjuru dunia. Dengan membacanya, kita dapat banyak tahu seperti sekarang, bukan? Andai kata lu merasa tahu banyak karena diajarkan guru sekolah lu, ingatlah kalau mereka juga dulu membaca buku referensi mata pelajaran tersebut *atau mungkin gurunya dia, atau gurunya guru dia, atau gurunya gurunya guru dia, dst.*

Langkah paling mudah untuk melakukan sesuatu adalah 3M: mulai dari sekarang, mulai dari yang kecil, mulai dari diri sendiri.  Kalau gue boleh saran, cobalah rajin-rajin baca koran, mulai dari topik kecil-kecil ajaj yang lu suka seperti tentang otomotif, atau tentang pengetahuan. Buku teks sekolah ataupun kuliah cobalah jangan hanya menjadi pajangan, tetapi dihabiskan membacanya *nasihatin diri sendiri juga kok ini*. Nantinya kita sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Semoga dari hal kecil dan sederhana tersebut dapat berkembang menjadi membaca sebagai bagian dari kehidupan :)

P.S. Setidaknya lu udah mulai dari diri sendiri sekarang untuk membaca blog gue yang kecil *haha*.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley