Rapor Merah Diri

Tidak sadar kalau hari ini sudah tanggal 18 Maret 2015. Mungkin ada kenalan yang berulang tahun, namun maaf, gue kurang ingat. Terlepas dari semua hal, hari ini merupakan tanggal 18 ketiga yang gue lewati setelah gue berulang tahun pada 18 Desember lalu, atau kurang lebih 3 bulan. Kalau mungkin lu mengikuti tulisan-tulisan gue di awal tahun, lu akan tahu bahwa gue membuat beberapa target yang (harapannya) dapat gue realisasikan di tahun 2015. Walaupun target tersebut semata-mata merupakan target pergantian tahun, target tersebut tentu menjadi bagian dari target umur gue yang baru saja menginjak kepala dua ini.
Beberapa waktu yang lalu gue mencoba intropeksi diri, dan sedikit terkejut dengan pencapaian gue. Cukup banyak rapor merah dari 15 target gue di 2015, setidaknya dari sisi perkembangan dan usaha gue untuk mencapai target-target tersebut. Tidak mau berbohong, target-target gue terlampau banyak dan cukup tidak realistis untuk diwujudkan dalam waktu yang bersamaan. Tidak berbohong juga bahwa diri gue sendiri tidak konsisten dalam menjalani hidup gue. Ada kalanya gue sangat bersemangat, tapi ada kalanya gue terlalu lelah. Ada kalanya porsi salah satu target jauh lebih besar dan menyita lebih banyak waktu sehingga gue terpaksa mengorbankan target gue yang lain agar usaha gue pada salah satu target tersebut dapat terlaksana. Belum lagi kebiasaan menunda dan banyaknya porsi me time yang tidak terkontrol. Dalam bahasa klasiknya, kesulitan dalam melakukan manajemen waktu.
Tidak bosannya gue bercerita tentang manajemen waktu karena memang permasalahan ini akan menghantui siapapun, dimanapun, dan bagaimanapun. Kembali kepada bagaimana gue dapat memberi prioritas pada tiap-tiap target yang telah gue buat. Walaupun begitu, bukan berarti target yang lain tidak dilaksanakan secara sepenuhnya, melainkan tetap dikerjakan dengan porsi yang lebih sedikit. Dibalik padatnya target, adanya porsi me time merupakan hal yang bijaksana. Seberapapun idealnya manusia, manusia tetaplah manusia yang membutuhkan istirahat, dan waktu senggang untuk dimanfaatkan menjadi sebuah kegiatan yang menyegarkan pikiran.
Evaluasi gue di 3 bulan pertama umur 20 tahun gue kurang baik. Namun, gue berharap gue dapat segera memperbaiki diri agar tetap produktif dalam melakukan segala aktivitas. Usaha yang gue lakukan adalah dengan membuat jadwal kegiatan harian. Gue mencoba untuk merinci segala kegiatan yang akan gue lakukan dalam 1 hari bahkan hingga waktu dan lama pelaksanaannya. Memang seringnya jadwal ini masih belum berjalan, namun setidaknya gue mempunyai arahan jelas di setiap harinya dan tidak akan menghabiskan waktu kosong gue dengan sia-sia. Perlahan tapi pasti, gue akan berhasil.


P.S. UTS sebentar lagi, 30 Maret 2015 sudah akan dimulai. Ayo, belajar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley