Saturday Night at Java Jazz Festival 2016

Java Jazz Festival (JJF) kembali digelar! Perhelatan musik jazz yang telah diadakan lebih dari 11 tahun ini telah menjadi salah satu acara jazz terbesar di dunia yang tidak hanya mengundang artis-artis lokal, tetapi juga artis-artis internasional. Bertempat di Jiexpo Kemayoran, Java Jazz Festival siap untuk memanjakan para penikmat musik yang datang mulai dari tanggal 4 hingga 6 Maret 2016.

Gue merupakan salah satu dari ratusan ribu orang yang datang ke JJF 2016, tepatnya di hari Sabtu tanggal 5 Maret 2016. Secara pribadi, gue bukan penggemar aliran jazz. Namun, sebagai penikmat musik, tidak ada salahnya bagi gue untuk dapat hadir di acara ini untuk memperkaya wawasan permusikan gue. Ditambah lagi suasana pertunjukkan secara live bukanlah suatu hal yang dapat terjadi dengan mudah. Oleh karena itu, beberapa hari sebelum hari Sabtu kemarin, gue terlebih dahulu mencari informasi tentang artis-artis yang datang di hari tersebut, untuk kemudian gue dengarkan musik-musiknya dari layanan music streaming onling deezer.com. Gue menemukan ini:

Jadwal penampilan hari Sabtu. Sumber: javajazzfestival.com
Ternyata untuk 1 hari saja terdapat begitu banyak artis yang tampil. Gue mencoba untuk memilah artis-artis mana saja yang sebaiknya gue tonton. Laman web resmi JJF (javajazzfestival.com) juga menyediakan jadwal tampil artis-artis dalam bentuk timeline sehingga gue terinspirasi untuk membentuk "timeline versi gue". Di luar dugaan, beberapa artis yang gue rencanakan ingin tonton memiliki jadwal tampil yang berdekatan. Mau tidak mau dari pilihan tersebut, kembali dibuat prioritas. Kira-kira menjadi seperti ini:
Hijau untuk prioritas, kuning untuk yang ingin ditonton. Sisanya dihapus saja.
Untuk dua hijau terakhir, gue pasrahkan saja mana yang nantinya gue dapat. Wish list nonton gue:
1. Kunto Aji
2. RAN
3. Yamaha Music Project feat. Glenn Fredly, Isyana Sarasvati, dan Marcello Tahitoe
4. Till Broenner
5. Barry Likumahuwa Experiment
6. Dewa Budjana
7. Endah N' Rhesa
8. Patti Austin
9. Hiatus Kaiyote atau BadBadNotGood
10. Kurt Elling
11. Isyana Sarasvati (Belakangan diganti menjadi Sandhy Sondoro, yang mana tetap masuk dalam wish list nonton. Isyana-nya dipindah menjadi jam 00.30).
12.  Level 42 atau Yellowjackets atau Tokyo Ska Orchestra

Okay, karena gue mencanangkan untuk menonton Kunto Aji di urutan pertama, maka gue harus sudah sampai sebelum jam 16.30. Perjalanan dari Bogor relatif lancar, dan gue sampai tepat jam 16.30. Dari wish list gue di atas, gue berhasil menonton:

1. RAN
Gue berpikir untuk melepas Kunto Aji saja dan langsung menonton RAN karena gue butuh sedikit waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan festival. Well, beri salam kepada Rayi, Asta, dan Nino.
Rayi. Foto: Dok. Pribadi
Asta. Foto: Dok. Pribadi
Nino. Foto: Dok. Pribadi
RAN in action. Foto: Dok. Pribadi

2. Yamaha Music Project feat. Glenn Fredly, Isyana Sarasvati, dan Marcello Tahitoe
Gue tidak datang dari awal karena pertunjukkan mereka sudah dimulai pada saat gue masih menonton RAN. Tidak masalah, yang penting bisa nonton banyak (prinsip ga mau rugi). Ketika gue datang, Glenn sedang berduet dengan Isyana. Tak lama berselang, Ello datang dan membawakan lagu Smells Like Teen Spirit dari band Nirvana. Gue terkejut mengingat lagu tersebut merupakan lagu beraliran rock. Mungkin dia tahu gue datang sehingga lagu ini pun dibawakannya. Kemudian penampilan ditutup dengan ketiganya bernyanyi bersama. Lagu-lagu yang dibawakan beberapa diantaranya adalah lagu-lagu dari grup Earth, Wind, and Fire seperti lagu After the Love has Gone, dan juga September.
Glenn dan Isyana dari layar. Foto: Dok. Pribadi
Aksi Yamaha Music Project ft. Glenn, Isyana, dan Ello  di panggung. Foto: Dok. Pribadi

3. Till Brönner
Gue mencoba untuk mencicipi musik dari artis mancanegara. Musisi asal Jerman ini sukses menghibur gue dengan alunan trompet yang menyenangkan hati.
Till Brönner dan grup di Java Jazz Festival 2016. Foto: Dok. Pribadi
Aksi trompet dan Saxophone dari Till Brönner dan Grup
4. Barry Likumahuwa Experiment
Bagi penggemar musik jazz, tentu nama Likumahuwa sudah tidak lagi asing di dengar. Kali ini, Barry Likumahuwa menghibur pendengarnya dengan permainan bass yang handal dan juga penampilan yang atraktif di atas panggung.
Barry Likumahuwa Experiment. Foto: Dok. Pribadi
5. Dewa Budjana
Siapa yang tidak kenal dengan gitaris handal Indonesia yang satu ini? Aransemen gitar yang mumpuni beserta kolaborasi yang indah dari masing-masing instrumen membuat penampilan mereka menjadi menarik.
Kesan mistis yang diberikan Dewa Budjana di awal penampilannya. Foto: Dok. Pribadi

Dewa Budjana dan grup di atas panggung. Foto: Dok. Pribadi
6. Be3
Gue tidak menonton banyak penampilan mereka karena kebetulan gue melewati panggung mereka. Gue mendengarkan mereka membawakan lagu Like I'm Gonna Lose You dari Meghan Trainor.

7. Endah N' Rhesa
Nah, ini nih, yang boleh dibilang sebagai salah satu life goal: menjadi pasangan suami-istri yang mencintai musik dan berkarya bersama. Tentu saja lagu andalan seperti I Wish You were Here dan When You Love Someone tidak lupa dibawakannya beserta dengan signature move mereka yaitu memainkan melodi dan bass pada satu gitar yang sama. Keren!

Alunan merdu suara Endah diiringi gitar, dan permainan Bass oleh Rhesa. Foto: Dok. Pribadi
Gerakan andalan Endah N' Rhesa. Foto: Dok. Pribadi
8. BadBadNotGood
Sudah cukup banyak artis yang gue tonton. Gue lelah dan memutuskan untuk beristirahat di food court. Beruntung, tak jauh dari sana, ada panggung tempat BadBadNotGood tampil sehingga gue bisa langsung menonton begitu gue selesai makan. Nice music. Entah kenapa gue merasakan ada yang berbeda antara sentuhan musik artis dalam negeri dan luar negeri walaupun keduanya keren.
BadBadNotGood di atas panggung. Foto: Dok. Pribadi
9. Level 42
Level 42 adalah artis yang menjadi penampil puncak untuk gue di hari Sabtu. Walaupun masih ada beberapa penampil lagi setelah Level 42, namun gue hanya merasa tak perlu memforsir diri, karena JJF 16 ini sudah amat memuaskan kesenangan batin gue. Sebelum pintu dibuka, sudah sangat banyak orang yang mengantre untuk menonton. Ketika masuk, sempat terjadi kericuhan karena semua ingin mendapat kursi terdepan. Gue pun gagal mendapat kursi terdepan, hanya mendapat kursi tengah.

Penampilan pun dimulai. Sangat menghibur! Setiap personil aktif bergerak dan menguasai panggung. Belum lagi bass yang menarik perhatian gue karena ada lampunya. Di akhir penampilan, ternyata Level 42 melakukan encore, yaitu kembali tampil setelah sempat keluar panggung. Lagu yang dibawakan pada encore tersebut adalah salah satu lagu terpopuler mereka, Love Game. Keren!
Gambaran banyaknya penonton yang menyaksikan. Foto: Dok. Pribadi
Level 42 beraksi. Foto: Dok. Pribadi
Aksi tim trompet. Foto: Dok. Pribadi
Setelah aksi bass. Foto: Dok. Pribadi
Encore dari Level 42. Foto: Dok. Pribadi
10. Larry Coryell & David Garfield
Sama seperti B3, gue hanya 'mengintip' saja ketika menonton Larry Coryell & David Garfield. Ada sebuah lagu yang gue kenal, namun tidak tahu judulnya apa. Walaupun begitu, jazz never fails to make me move.

Secara keseluruhan, gue sangat menikmati Java Jazz Festival 2016 dan tidak sabar untuk menunggu JJF tahun depan. Terima kasih JJF, what a saturday night to remember!

"I sing my sorrow, and paint my joy" -- Joni Mitchell

P.S. Maafkan gue untuk kualitas foto yang nge-blur. Maklum, pemotretan dilakukan dengan menggunakan optical zoom karena terlalu kecil jika tidak di-zoom. Hasilnya menjadi lebih mudah bergoyang karena gue hanyalah fotografer yang masih harus banyak belajar. Terlepas dari semua itu, enjoy!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Isi Otomatis dari Microsoft Word

3rd Accident

Daftar Pustaka Mudah dengan Mendeley